GuidePedia

0

Berbisnis dengan Allah adalah bisnis yang luar biasa dahsyat, yang sudah digaransi Al-Qur’an pasti untung dunia akhirat (QS.As-Shaff 61:10). Karenanya, Anda sangat tepat untuk membaca dan mengamalkan prospektus khas Tuhan ini. Anda akan melihat dahsyat dan indahnya setiap penawaran-Nya. Anda akan merasakan ketentraman dalam setiap transaksinya. Sesungguhnya, bisnis ini bukan hanya The unique of selling proposition, namun merupakan peluang untung sangat besar untuk hamba-hamba-Nya. Barang siapa yang berbisnis dengan Tuhan, pasti jauh dari kebangkrutan serta terhindar dari segala siksaan yang Maha Pedih (QS.As-Shaff 61:11). Bukan hanya itu tetapi mereka akan dihapuskan hutangnya, di masukan ke dalam surga-Nya, diberikan istana yang istimewa dan akan diberikan kemenangan yang nyata (QS.As-Shaff 61:12). Karena Allah SWT adalah Dzat yang sangat mampu menghadirkan semua Kekayaan, Keajaiban, Keindahan, Kenikmatan dan Keberkahan tanpa batas, baik di dunia ataupun di akhirat.

”Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu bisnis (perniagaan) yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah (surga) yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman”.
(QS.Ash-Shaf (61) : 10-13).

Prospektus dalam ayat Al-Qur’an diatas, menunjukan bahwa Allah telah mewajibkan setiap orang yang beriman untuk berbisnis dengan-Nya. Jika tidak, maka Allah mengancam manusia dengan azab yang sangat pedih. Sebaliknya, bagi siapapun yang mampu melakukan bisnis itu dengan tepat, maka Allah tak segan-segan akan memberikan ampunan, surga, istana, dan kemenangan yang dekat. Mari segera bangkit dan bergerak menuju takdir kehidupan yang lebih indah dan lebih berkah.

Sponsor By : Buku Laris, Kisah Nyata, Cara Kaya Dunia Akhirat. Klik disini ajaa! Oke.


Apa itu Berbisnis Dengan Tuhan?


Berbisnis dengan Tuhan adalah the special business word (defenisi yang sangat unik dan khusus) walau sebagian orang masih menganggap ini gagasan baru, namun pada kenyataanya sudah ada dalam Al-Qur’an sejak 14 abad yang lalu. Bisnis ini tentu saja sangat indah dan istimewa. Baik istimewa produknya, promosinya, tujuannya, proses barternya, sarana mencapainya, MOU-nya, servis dan profitnya. Anda akan sangat beruntung dan berbahagia jika sudah mampu memahami apa yang ada dibalik indahnya berbisnis dengan Tuhan.

Berbisnis yang dimaksud dalam buku ini adalah berbisnis dalam arti yang universal dan utuh dalam semua dimensi hidup manusia. Hidup yang didasarkan pada kaidah dan pijakan syariat Islam. Hidup yang dilandasi rukun iman dan rukun Islam. Hidup yang selalu dilakukan dengan kesertaan aturan Tuhan. Hidup yang selalu diorientasikan untuk Tuhan. Segala upaya menjadikan shalat, pengorbanan, ibadah, mu’amalah, hidup, dan mati hanya dari Allah, bersama Allah dan untuk Allah.

“Katakanlah, sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. (QS. Al- An’am (6): 162)

Allah tidak pernah butuh dengan manusia dan segala produknya. Manusialah yang sangat butuh dengan Allah dan segala surga serta kenikmatannya. Berbisnis dengan Allah sangatlah berbeda dengan bisnis dengan manusia. Maka berbisnislah dengan Allah, niatkan segala tujuan hanya untuk Allah, niscaya Allah akan cukupkan kebutuhan duniamu.

“Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai seluruh tujuan dari tujuan-tujuannya, maka Allah akan mencukupi duniawinya. Dan barangsiapa yang memperbanyak tujuan-tujuannyautnuk dunia, maka Alloh tidak peduli di lembah mana ia akan dibinasakan.”
(HR Ibnu Majjah dan Al-Hakim)

Sponsor By : Buku Laris, Kisah Nyata, Cara Kaya Dunia Akhirat. Klik disini ajaa! Oke.


Apa Yang Dimaksud Berbisnis Dengan Manusia?


Bisnis yang kaitannya hubungan manusia dengan manusia disebut mu’amalah, yang artinya interaksi antara hamba dengan hamba Allah yang lain. Mu’amalah adalah bagian integral yang tak terpisahkan dari Agama Islam. Sejak diturunkannya wahyu Allah SWT, Islam sudah menetapkan panduan bermu’amalah (berbisnis) yang halal dan thoyyib (baik) secara lengkap. Dengannya dapat membentuk spiritual entrepeneur yang melibatkan kesertaan penuh Sang Maha Pencipta dan Maha Pemberi dalam setiap aktivitas bisnisnya. Menjadikan pakem halal dan haram diposisi nomor wahid (satu). Keberanian menjadikan Tuhan sebagai accounting. Mengaplikasikan cara-cara elegan dalam format spiritual sebagai fondasi manajemen usahanya.

“Orang-orang yang makan mengambil riba (bunga) tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.
(QS. Al-Baqarah (2) :275).

Apa yang dimaksud dengan bisnis secara umum (mu’amalah)? Dalam beberapa referensi, penulis menemukan beberapa arti dari makna bisnis. Anoraga (1996) mengartikan bahwa bisnis memiliki makna dasar sebagai ‘’The buying and selling of goods and service”. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, bisnis diartikan sebagai usaha dagang, usaha komersial di dunia perdagangan.

Pakar bisnis, Skinner (1992), mendefinisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat antara satu dengan yang lain. Sementara Attner (1994) mengatakan, bisnis adalah suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh keuntungan.

Allah SWT telah menjelaskan dengan sangat jelas, tentang perintah dan cara bermu’amalah ini. Ayat-ayat Al-Qur’an ini menjadi rujukan kita dalam Fiqh Mu’amalah (fiqh berniaga).

”Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan jemputlah karunia Allah (berbisnis) dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung. Dan apabila mereka melihat bisnis (perniagaan) atau permainan yang menggiurkan, mereka bubar (lupa dengan Shalat) dan sibuk dengan dagangannya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah). Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki”.
(QS. Al-Jumu’ah (62):10-11).

Pembahasan cara sukses berbisnis dengan manusia (mu’amalah) isnya Allah akan dibahas dalam buku yang lain yeng berjudul ”Cara Suskes Agar Bisnis Berbuah Harta dan Surga”.

Sponsor By : Buku Laris, Kisah Nyata, Cara Kaya Dunia Akhirat. Klik disini ajaa! Oke.


Jadilah Penjual Produk Berkualitas, Tuhan Pasti Akan Membelinya

Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Esa, Maha Adil dan Maha Kaya Raya. Tuhan semua makhluk di alam semesta ini. Tuhan yang mampu menghidupkan dan mematikan. Tuhan yang memiliki surga dan neraka. Tuhan yang memberikan rezeki setiap saat kepada siapapun yang dihendaki-Nya. Tuhan yang sampai saat ini masih memberikan kesempatan nafas kepada Anda. Tuhan yang senantiasa kita sebut dalam munajat cinta.

“Robbana Aatinaa fiddunya hasanah, wafil aakhiroti hasanah waqinaa adzaabannaar” Wahai Tuhan kami... berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Jauhkanlah kami dari jeratan api neraka. (QS. al-Baqarah (2):201)

Do’a ini adalah bukti dari rayuan hamba kepada pencipta-Nya. Agar manusia diberikan kebaikan dunia akhirat dan terhindar dari azab yang pedih. Tapi bagaimana caranya? Maka berbisnis dengan Tuhan adalah jawabannya. Anda menjadi penjual produk, Allah menjadi pembelinya.


“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan profit surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan kebenaran dari Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar”. (QS At-Taubah 9:111).

Dalam ayat diatas, manusia diposisikan sebagai penjual produk. Anda menjual produk, kemudian Allah akan melihat, memilih, menimbang, memutuskan dan membarter (membeli) setiap produk yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan-Nya. Jika produk Anda berkualitas maka Allah akan lipat gandakan 10 sampai 700 kali lipat bahkan profit yang tidak terbatas. Jika produknya buruk maka Allah akan memberikan balasan yang sama dengan produk yang dijual manusia.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Q.S Al-Baqarah 2:261)

Allah memberikan peluang yang besar kepada seluruh manusia untuk menjadi penjual yang hebat. Maka mulailah kita berbisnis dari sekarang! Mari, Jadikan hidup ini kaya raya dengan cara yang halal dan thoyyib. Perbanyak memberi sesama sebagai amal ibadah, pertinggi intensitas kedekatan kepada-Nya dengan bekerja, berdzikir dan berdo’a. Sebarkan kedamaian Islam. Jadilah kita hamba yang penuh pesona dalam akhlak, ibadah dan mu’amalah! Mulailah dari saat ini, sebelum Ruh berhenti bermukim di dada kita dan sebelum tanah merah menghimpit jasad kita! Maka terputuslah semua peluang bisnis kita.
Sponsor By : Buku Laris, Kisah Nyata, Cara Kaya Dunia Akhirat. Klik disini ajaa! Oke.



Produk Apa yang akan dibeli oleh Allah SWT?

Berbisnis dengan Tuhan adalah kunci rahasia kesuksesan sejati yang selama ini dicari dan dinanti oleh para pemburu surga. Lalu, apa produk yang akan dibeli Allah SWT? Sesungguhnya, ada empat produk yang sangat dicintai Allah dan memiliki nilai profit yang sangat agung. Produk yang pertama adalah beriman kepada Allah SWT. Produk kedua beriman kapada rasul-Nya. Produk ketiga adalah berjihad dengan harta. Produk keempat adalah berjihad dengan jiwa. (Q.S. Al-Shaff 61:11)

Iman dan jihad adalah kata kunci dalam berbisnis dengan Allah SWT. Iman adalah tauhid dan jihad adalah etos kerja. Tauhid adalah pengesaan Allah SWT dalam semua dimensi hidup. Baik pengesaan Allah dalam penciptaan-Nya, penyembahan-Nya, sifat-sifat-Nya, Asma (nama-nama-Nya) serta pengesaaan Allah dalam hukum-hukum-Nya. Balasannya adalah surga. “Akan masuk surga siapapun yang menyimpan sebiji atom ketauhidan (iman) dalam lubuk hatinya”.(al-hadits). Bahkan Allah SWT menjamin mereka kehidupan yang indah dan penuh berkah dunia akhiratnya. Dan Etos kerja adalah niat, tekad yang bulat, yang disertai dengan spirit ilahiyah yang tinggi untuk mewujudkan kekayaan dan kesempurnaan harta dan jiwa. Baik dalam proses meraihnya, atau ketika mendistribusikannya selalu bersandar dengan aturan Allah SWT. Kerenanya, wajib diyakini bahwa kesuksesan tidak semata-mata karena etos kerja manusia saja, namun ada kesertaan kasih sayang dan kelembutan Allah secara mutlak dalam muwujudkannya. Cara yang terbaik dalam menyertakan Allah dalam kesuksesan adalah etos kerja yang disertai iman dan takwa kepada sang Maha Kaya Raya.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.
(QS.Al-Araaf(7):96).

Berbisnis dengan Tuhan, memberikan kekuatan sangat dahsyat, yang akan mampu mendongkrak dan merevolusi kondisi kehidupan manusia ke arah yang lebih baik. Allah sangat senang mengkaruniakan segala yang terbaik kepada makhluk-Nya, karena Allah Maha Kaya. Kekuasan-Nya tidak akan pernah berkurang sedikitpun ketika Dia memberikan rezeki sebanyak apapun. Maka saatnya Anda merayu Allah SWT, agar hidup Anda selalu untung, lebih Indah dan lebih berkah.



Bagaimana Agar Bisnis Selalu Menguntungkan Anda?


Setiap manusia akan mendapatkan keuntungan, kesuksesan dan kebahagiaan sejati. Jika mereka mampu berbisnis dengan Allah dengan perniagaan yang benar. Bisnis yang disertai iman (keyakinan) dan etos kerja (amal sholeh), yang berlandaskan kepada risnsip Life From God, Life With God, Life For God : Success and Happiness ‘Hidup dari Allah SWT, hidup bersama Allah dan hidup untuk Allah SWT’.

Menghadirkan keyakinan bahwa hidup Anda berasal dari Allah akan menyebabkan ketenangan jiwa dan ketenteraman hati. Anda akan senantiasa berpikir positif dan mampu menarik energi kebaikan yang ada di alam raya ini. Anda akan selalu berkata positif dan bekerja aktif. Hal inilah yang akan membuka peluang terbukanya gapura karunia dan gerbang rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Sementara, keyakinan yang rendah terhadap Allah SWT, akan menimbulkan ketidakpastian, was-was, ragu dan kesesatan yang nyata dalam menjalani kehidupan. Mereka bergantung kepada selain Allah, bukan bergantung kepada pencipta dan Penguasa alam semesta ini. Bagaimana mereka akan diberikan keberkahan dan kebaikan, jika mereka masih meyakini kekuatan dan kekuasaan selain Allah.

Bukankah kita sering berujar dan menyenandungkan “Laa haula walaa quwwata illaa billah” yang berarti bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan kecuali dari Allah. Kosnsekwensinya kita harus hidup bersama Allah SWT dengan kayakinan teguh bahwa hanya Allah-lah Dzat yang paling berkuasa di kehidupan ini, tak ada kekuatan yang dahsyat yang bisa menandingi dan melebihi kekuatan-Nya. Semuanya pasti binasa dan punah, jika Allah berkehendak menghancurkannya dalam sekejap mata.

Kehidupan bersama Allah, artinya kita meyakini Al-Islam sebagai way of life dan menjalankan kehidupan ini sesuai dengan peta yang diinginkan Allah SWT. Kita sadar bahwa kita telah diproduksi oleh Allah, maka yang tahu kemana dan bagaimana arah kehidupan Anda yang benar dan lurus, adalah Allah SWT.

Kita diingatkan Allah dalam surat al-fatihah untuk selalu berdo’a: “Ihdinashshiraathal mustaqiim, siraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil magduubi ‘alaihim waladhaalliin”. Ya Allah tunjukkanlah kami ke jalan Islam yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan dan jangan pernah aku ditunjukkan kejalan orang Yahudi yang Engkau murkai, mereka yang mengetahui kebenaran, tetapi mereka ingkar dan memeranginya. Ya Allah jangan tunjukkan kami jalan orang-orang yang salah mengabdi dan menyembah-Mu, yang menjadikan sekutu-sekutu selain Engkau. Jauhkanlah hamba-Mu ini dari jalan orang yang meyakini bahwa Engkau memiliki anak, memiliki istri, dan memiliki keterbatasan. Maha Suci Allah dari apa yang diyakini oleh orang yang sudah disesatkan. Karena sesungguhnya Engkau Maha Tunggal dari semua dimensi-Mu.

“Katakanlah ya Muahammad, bahwa Allah itu Maha Tunggal, Tempat bergantung dan hanya bergantung pada diri-Nya. Tidak beranak dan tidak pula diperanakan. Dan tidak ada satupun makhluk yang dapat menyerupai-Nya.
(QS. Al-Ikhlas (111): 1-4)

Sesungguhnya, kesuksesan dan kegagalan adalah hal biasa dalam kehidupan. Setiap kesuksesan adalah ujian dan sebuah kegagalan merupakan bumbu kehidupan. Hidup adalah karunia Allah yang sangat istimewa, maka nikmatilah dengan apa yang diinginkan Allah. Semuanya itu pasti indah dan berkah.

Ketahuilah, jika kehidupan Anda ingin bisnis membuahkan surga, maka apapun yang Anda harapkan dan Anda perbuat hendaklah berorientasi kepada Allah SWT. Dzat yang Maha Memiliki segalanya. Semua pilihan ada ditangan Anda. Hidup untuk Allah atau untuk yang lainnya?

Sponsor By : Buku Laris, Kisah Nyata, Cara Kaya Dunia Akhirat. Klik disini ajaa! Oke.


Bahaya Laten Melupakan Tuhan

Betapa indah dan berkahnya hidup seorang manusia, ketika mampu berbisnis dengan Allah SWT. Kehidupannya selalu dipenuhi kecintaan dan kerinduan untuk beramal soleh. Kehidupan yang selalu menjadi manfaat, baik untuk dirinya, keluarganya, masyarakatnya, ummat dan dunia. Kehidupan yang dipenuhi kebahagian dengan banyak membahagiakan banyak orang. Kehidupan yang ditaburi rasa senang dengan melihat kesuksesan orang lain. Kehidupan yang dihiasi kesabaran dan kesyukuran. Kehidupan yang dipenuhi dengan kepedulian kepada sesama tanpa menunggu kaya. Kehidupan yang diiringi senandung dzikir dan do’a dalam setiap detak jantung dan langkah perjalanan takdirnya. Kehidupan yang diakhiri dengan husnul khotimah. Kematian yang disambut malaikat dengan senyum dan taman surga. Hidup sukses, kaya dan bahagia dunia akhirat.

Namun betapa sengsara dan meruginya hidup seorang manusia, ketika jauh dari Allah. Kehidupan yang banyak dipenuhi kebencian kepada kebaikan. Kehidupan yang penuh hura-hura, sia-sia dan tiada guna. Kehidupan yang dipenuhi kedengkian dengan kebahagian orang lain. Kehidupan yang ditaburi cacian dan makian. Kehidupa yang acuh terhadap penderiataan orang lain. Kehidupan yang tujuannya hanya harta, tahta dan wanita. Kehidupan yang diiringi kelalaian dan pendustaan terhadap yang Maha Kuasa. Kehidupan yang diakhiri dengan su’ul khotimah. Kematian yang sangat menyakitkan dan menyengsarakan. Kematian yang disambut gelegar sambaran petir azab Allah. Kehidupan setelah kematian sangat merugikan dan mesengsarakan, yang tiada penolong kecuali sedekah jariyah yang telah diberikannya di dunia, ilmu yang dipelajari, diamalkan dan dimanfaatkan orang lain, serta anak yang soleh yang sudi dan ikhlas mendo’akannya.

Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri. (QS. Al Qashash (28):76)

Sesungguhnya, dalam Al-Qur’an Allah telah merekam kehancuran orang-orang yang lupa dengan Tuhan, sebut saja Karun dengan jutaan ton emas dan ribuan butir mutiaranya. Ia ditenggelamkan oleh Allah SWT bersama harta, kecongkakan, kepelitan, kelalaian dalam mengabdi kepada Allah dan keengganannya berbuat baik kepada sesama manusia.

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al Qashash (28):77)

Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (QS. Al Qashash (28):81)

Sponsor By : Buku Laris, Kisah Nyata, Cara Kaya Dunia Akhirat. Klik disini ajaa! Oke.



Raihlah Balasan Terbaik dari Allah SWT!

Indah dan berkahnya hidup untuk orang-orang yang selalu yakin dengan Allah. Inilah piala paling istimewa, yang akan diterima manusia yang istikomah dalam mempersembahkan hidup dan matinya hanya untuk berbisnis dengan Tuhan. Berbisnis yang akan menuntun Anda, memahami hakikat kesuksesan dan kebahagiaan sejati. Yang bisa mengarahkan Anda agar tidak takut dan bersedih. Karena sesuatu yang mesti kita takuti hanyalah Allah.

“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridho terhadap mereka dan merekapun ridho kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”. (QS.Al-Bayiinah (98) : 8).

Diantara ribuan peluang dan kesempatan, di sana ada kesuksesan, namun dikelilingi dengan kegagalan. Ambil kesempatan dan peluang tersebut, biarkan Anda gagal dalam proses menemukan kesuksesan tersebut. Kerena setiap kegagalan yang Anda buat adalah anak tangga Anda menuju puncak, yaitu sukses. Setiap kegagalan yang Anda temukan, memberikan arah yang jelas menuju sukses.

Dan siapa saja diantara kamu sekalian, tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang shalih, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia’.
(QS. Al-Ahzab (33):31).

Sponsor By : Buku Laris, Kisah Nyata, Cara Kaya Dunia Akhirat. Klik disini ajaa! Oke.


Bangkitlah! Karena Harapan itu Masih Ada!

Kelahiran kita di muka bumi ini dan pertemuan dengan beragam makhluk Allah, menjadikan perjalanan takdir hidup ini terasa semakin menarik dan semakin unik. Walau kadang tantangan dan rintangan terasa sangat berat. Namun dapat terobati ketika kita tersadarkan kembali bahwa Allah telah banyak memberikan hal yang sangat luar biasa dan sangat dahsyat kepada kita.

Sesungguhnya kita tidak pernah memesan hidup di dunia ini. Kita tidak meminta kesempurnaan fisik, kedahsyatan akal dan istimewanya hati ini. Tetapi Allah telah memberikannya dengan cuma-cuma. Sehingga harusnya kita semakin yakin akan kemurahan dan kasih sayang Allah kepada kita. Jika sesuatu yang tidak diminta saja Allah telah memberikannya apalagi yang kita minta dengan sungguh-sungguh. Pasti Tuhan memberikan apapun yang kita minta, baik cepat atau lambat karena Allah Maha Mengabulkan. Maka mintalah sebanyak-banyaknya kepada-Nya.

Alangkah bijaknya jika takdir kelahiran kita ke dunia ini membuat kita semakin yakin bahwa kita sangat layak untuk menjadi orang sukses, bahkan sangat sukses. Kita sangat layak untuk hidup penuh dengan kenikmatan, keajaiban dan kebahagiaan. Kita sangat layak untuk meraih apa yang kita inginkan. Karena Allah sangat senang dengan orang positif dan penuh optimis.

Betapa sangat beruntungnya kita menjadi manusia yang sudah diproduksi Allah dengan formulasi dan positioning yang paling tepat. Kita telah diiklankan gratis oleh Allah kepada seluruh Malaikat dan semua makhluk-Nya dengan brand dan diferensiasi yang paling sempurna. Manusia sudah dipromosikan Allah sebagai khalifah (pemimpin atau penguasa) di bumi. Allah telah menunjukan jalan Taqwa (jalan kebenaran) dan jalan fujur (kesesatan) kepada kita. Allah sudah memberikan Kitab Suci-Nya sebagai peta perjalanan hidup kita. Namun semuanya tergantung pilihan kita. Hendak kemanakah kita membawa takdir ini?

Semoga kita istiqomah dalam memilih jalan taqwa dan tidak termasuk barisan orang yang menempuh jalan fujur (jahat). Betapa sangat meruginya jika kita terseret dengan kehidupan hedonistik, yang sudah lupa dengan kenikmatan Allah, apalagi jika malu dengan ajaran agama bahkan benci dengan syariatnya. Sungguh sangat mengerikan ketika manusia sudah mulai bangga dan loyal kepada ideologi kapitalis, sekuler dan liberal yang diusung oleh gerakan anti agama. Apalagi jika ikut meyakini jargon hidup manusia hedonis “Europe had founded their new God, It’s Science.” (Eropa telah menemukan Tuhan baru, yaitu materi atau ilmu pengetahuan).

Kita menyadari bahwa hidup ini pasti penuh dengan tantangan. Namun tantangan besar dalam hidup ini tidak mungkin terselesaikan dengan hanya berandaikata atau tuntas dengan menyalahkan orang lain. Tapi harus ada generasi robbani yang siap menyerahkan harta, jiwa dan raganya untuk Tuhan dan negaranya. Sama seperti Anda, kondisi ini turut menggugah hati penulis untuk ikut menjadi bagian dari solver & contibutor, bukan komentator atau jadi penambah beban ummat ini. Maka atas izin Allah lahirlah sebuah buku dengan judul Indahnya berbisnis dengan Tuhan. Agar jiwa-jiwa ini semakin tersentuh dan terbangun untuk bersama-sama bangkit, berfikir, bergerak, beramal dan berbisnis dengan Allah yang Maha Kaya dan Maha Bijaksana. Agar kita semua bisa dikumpulkan dalam mihrab cinta dan ridho-Nya. Dan kita semakin yakin dan semakin siap untuk hidup yang lebih baik dan produktif.

Hidup yang tidak menjadi beban orang lain. Tapi hidup yang menjadi solusi dan berkontribusi. Dan menjadikan hidup di dunia ini sebagai ladang untuk menanam amal sholeh, menebar kebaikan, keadilan, kesejahteraan dan kedamaian kepada seluruh manusia. Karena sesungguhnya, kehidupan dunia ini adalah sementara dan kesempatan untuk mempersiapkan bekal untuk meraih kenikmatan di akhirat yang lebih abadi.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, yaitu kebahagiaan negeri akhirat. Dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan dan kenikmatan dunia dan berbuatlah baik kamu dengan orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”.
(QS al-Qashas (28):77).

Hari ini adalah saat tepat untuk menunjukan optimisme dan kontribusi nyata untuk ummat dan bangsa ini. Bukan hanya karena buku ini meluncur bertepatan dengan 10 tahun reformasi dan 100 tahun kebangkitan nasional, akan tetapi lebih dari itu. Kita adalah makhluk pilihan Allah dan kita telah terlahir menjadi pemenang. Alam rahim yang gelap gulita sudah berlalu, perjalanan takdir kehidupan sedang melaju. Cerahnya masa depan sudah menanti. Kita yakin kemuliaan, kesejahteraan dan Kesuksesan sudah siap menyambut kita.

Mari kita Jemput dengan penuh semangat. Segera bersatu, bergerak dan menyelesaikannya, dan kita pastikan jangan sampai ia hanya menunggu. Apapun problematikanya, harapan itu masih ada. Mulai saat ini, mari kita mantapkan tujuan, teguhkan pendirian, bekerjalah dengan keras dan cerdas, ikhlaskan hati, berdo’a, bersabar dan tawakal. Jangan takut, jangan bersedih dan jangan bimbang. Jika kita mau, Dia ridho, kita pasti mampu meraih apa yang kita inginkan.

Sponsor By : Buku Laris, Kisah Nyata, Cara Kaya Dunia Akhirat. Klik disini ajaa! Oke.

Posting Komentar

 
Top