GuidePedia

0
“Argue for your limitations and sure enough they are yours.” (Richard Bach).

Apakah ada jalan pintas untuk meraih kemenangan? Jawabannya, belum ada! Segalanya membutuhkan proses. Tapi dapat ditemukan cara cerdas dan lebih cepat untuk meraih kemenangan, yaitu berqudwah! Berqudwah adalah belajar, berguru, meniru, bekerjasama dengan mereka yang sudah menang. Para penakluk seperti Musa bin Nusair, bapak penakluk Andalusia atau Muhammad bin Murod bin Yazid atau dikenal Muhammad al-Fatih, penakluk konstantinopel dalam usia 17 tahun, mereka mendapat kemenangan lebih cepat karena berqudwah kepada ulama-ulama besar Islam seperti Syaikh Ahmad bin Ismail al-Kurani yang sudah menjadi pemenang.

Artinya bahwa kemenangan tidak selalu harus dimulai dengan kegagalan, ummat Islam sudah memiliki Qudwah Hasanah yang luar biasa, yaitu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib SAW, yang mencontohkan kemenangan demi kemenangan dalam hidup ini, selanjutnya terserah anda, apakah mau berqudwah kepadanya atau sebaliknya.

"Sebagian orang berhasil karena mereka ditakdirkan, tapi kebanyakan orang berhasil karena mereka menetapkan hati untuk itu!" (Author Unknown).

30 Langkah Jitu Menjemput Kemenangan

1. Belajarlah Kepada Para Pemenang

Belajar akan membentuk pribadi menjadi lebih hebat dari keadaan saat ini, karena kehidupan itu sendiri adalah buku dahsyat yang paling unik dan guru yang terbaik. Miracle Happen mengatakan : Learn from the Best! Work with The Best! Do the Best! Believe and Pray for the Best!

Belajarlah dan terus belajar, jangan sampai anda kehilangan momentum apapun kecuali untuk mempelajari sesuatu yang dapat mengantarkan kemenangan anda. contohlah mendiang Charles G. Bluhdorn sudah menjadikan Gulf & Western Industries sebuah kerajaan bisnis bernilai berjuta-juta dolar setahun pada usia 40 tahun. Leonard Bernstein sudah menulis West Side Story dan mengukuhkan reputasi sebagai seorang komponis dan dirigen Amerika yang cemerlang. Karena mereka mau belajar dan belajar.

Thomas Alfa Edison dikisahkan, memerlukan 9997 kegagalan dalam percobaannya, sebelum berhasil menemukan lampu yang menyala. Kalau Anda ingin membuat lampu yang bisa menyala apakah Anda harus melakukan percobaan sebanyak yang dilakukan Edison. Mengulangi kesalahan yang dilakukannya. Menghabiskan uang, energi dan waktu sebanyak yang dilakukan Edison? Tentu saja tidak! Yang perlu Anda lakukan adalah belajar, berguru, bekerjasama dengan Edison dan bertanya bagaimana Edison melakukannya? Hasilnya tidak sampai satu hari Anda sudah b erhasil membuat lampu yang bisa menyala. Begitu juga dengan hidup ini, meskipun tidak secepat membuat lampu.

2. Buat Perencanaan & Tetapkan Tujuan Yang Jelas.

Banyak jalan menuju Kemenangan. Hanya saja, masih banyak yang tidak tahu apa itu Manang dan dimana letaknya. Melalui kendaraan apa saja bisa menuju kemenangan. Kadang manusia hanya mampu memendam dalam keinginan dan komentar, tetapi tidak mampu direalisasikan dalam bentuk real kerja. Memang benar banyak jalan menuju surga, tetapi kenyataannya masih banyak sekali alasan yang menghambat mencapainya.

Sebelum melakukan sesuatu, Sempurnakanlah niat lalu tetapkan tujuan secara jelas, sehingga anda tahu arah mana yang harus ditempuh, kendaraan yang mana saja yang harus anda naiki, baik untuk menempuh tujuan jangka pendek, jangka menengah atau tujuan jangka panjang. Gunakanlah perencanaan sesuai dengan sunnatullah. Kita siapkan untuk wujudnya suatu amal yang optimal, tetapi di awal, tengah dan akhir harus sadar bahwa yang akan terjadi adalah benar dan sesuai dengan apa yang Allah kehendaki. Apapun yang akan anda dapatkan tidak usah panik. Bagus menurut kita, belum tentu bagus menurut Allah.

Allah SWT berfirman yang artinya : ”Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS.at-Thalaq : 2-3)

3. Deklarasikan Keinginan Anda.

Katakan keinginan anda kepada Sang Pencipta, Agar Allah SWT
mengabulkan permohonan Anda, Jika Anda tidak pernah mendeklarasi maksud dan keinginan anda, maka Anda tidak Akan mengeluarkan getaran yang bisa mengantar anda kearah keinginan yang lebih nyata.

Do’a yang jelas itu ibarat anda menjatuhkan sebuah batu ke tengah kolam, yang gelombangnya akan terus berkembang disekitarnya. Agar getarannya menjadi semakin kuat, lakukan sesering mungkin, karena jika jarang gelombangnya akan melemah. Lakukanlah sedikitnya sehari lima kali dalan shalat dengan kekhusyuan yang tinggi. Katakan maksud dan keinginan anda secara jelas, terutama ketika bersujud dan jangan pernah rubah maksud Anda sebelum tercapai, teruslah memohon dan memohon sampai membuat anda bangkit untuk menjemputnya dengan do’a dan amalan yang optimal.

Menanam kemudian Memetik. sukses tidak akan datang dengan sendirinya. Kita yang harus mendatanginya dan mengusahakannya. William Jennings Bryan mengatakan : “Destiny is not a matter of chance, it is a matter of choice. It is not a thing to be waited for, it is a thing to be Achieved!” "Takdir bukanlah soal kesempatan, ia adalah soal pilihan. Ia bukan untuk dinantikan, ia harus dicapai."

Mulai dari diri sendiri. Anda harus memulai menjemput kemenangan dari diri anda sendiri, dan terus menjaganya setiap anda sudah merasakan arah hidup yang benar sesuai dengan kompas hidup anda dan tuntunan manhaj Ilahi Robbi.

Anda harus sadar bahwa hidup ini memerlukan kendaraan, sesuai dengan sifat fitrah alam, anda tidak akan dapat memetik buah sebelum menyiapkan benih, menanam, menyirami, memberi rabuk dan merawat. Apa yang anda petik sering kali semu. Hindari berfikir jangka pendek, cepat beres dan tidak sabar. Untuk sukses anda harus mengikuti hukum alam, itulah fitrah alam. Yang semestinya anda lakukan adalah menyiapakan benih dalam menjalankan fitrah alam tersebut secara optimal.

Allah berfirman yang artinya :”Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki. (QS. Al-Jum’ah (62) : 10-11).

4. Jangan pernah menunggu nasib.

Tiada emas yang tiba-tiba turun dari langit, maka segeralah buatlah nasib anda sendiri. hari perhitungan anda terjadi setiap hari. hari perhitungan itu tidak perlu ditunggu-tunggu, karena ia sudah terjadi setiap hari. kualitas dari kehidupan yang sedang kita alami hari ini – adalah hasil dari pekerjaan kita dimasa lalu.

Tidak ada seorang pun yang dapat menyerahkan kesuksesan itu pada Anda. Andalah yang harus mewujudkan itu. Melakukan sesuatu adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan.

Allah berfirman yang artinya : ”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (QS. Al-Baqoroh (2):286).
Allah berfirman yang artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Rad (13) : 11).


5. Tetap dalam Niat dan Motivasi yang benar.

Setiap perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan apapun sesuai dengan apa yang dia niatkan. Maka setiap aktivitas yang kita jalankan hendaknya selalu didasari oleh motivasi ibadah dan keikhlasan untuk Allah SWT, agar segala yang kita lakukan tidak hanya keuntungan duniawi, tetapi harus bermanfaat untuk tabungan di akhirat kelak. Allah berfirman yang artinya:”Dan tiadalah Aku ciptakan manusia dan jin kecuali untuk beribadah kepadaKu. (QS. Adzariayat: 56).

Hidup Untuk Beribadah. Dengan konsep ubudiyah yang benar dan fitrah manusia yang suci, maka anda sangat mungkin untuk menjadi pemenang, karena pemenang dalam hidup adalah pribadi yang ikhlas dam berani menghadapi kehidupan, tidak gentar menghadapi tantangan, tidak takut menghadapi kesulitan, tidak bergantung pada situasi, dan tidak dikalahkan oleh hal-hal yang negatif serta berbuat yang terbaik untuk masa depannya.

Rasulullah SAW bersabda : “Dan barang siapa bekerja keras untuk keluarganya maka ia seperti pejuang di jalan Allah. Dan Usaha yang paling utama adalah jual beli yang baik dan pekerjaan seorang laki-laki dengan ketrampilan tangannya sendiri (HR. Ahmad).

6. Kembangkan gaya Anda sendiri.

Pelajarilah apa yang Anda senangi untuk dikerjakan, atau hal-hal kecil seperti misalnya cara Anda berpakaian. Anda suka memakai jas dengan dalaman baju koko? Itu hal yang bagus! Jadikanlah itu ciri khas Anda. jangan cepat meniru gaya orang lain, gali terus menerus kelebihan anda, pastikan apapun yang ada dalam diri anda menjadi personal salling yang dapat mengangkat harkat dan martabat anda.
Jutaan pemenang telah lahir dan mampu mengukir nama dan kemasyhurannya di dunia ini, disebabkan mereka mampu menyelami diri serta bisa mempersiapkan hidupnya secara benar, bekerja dengan maksimal dan profesional.

Orang yang sukses sebenarnya adalah lebih banyak gagal daripada orang yang tidak sukses, namun mereka yang sukses lebih banyak mencoba dan bangkit kembali daripada orang yang gagal. Tidak sedikit para pemulung yang lebih kaya dari seorang direktur, maka apalagi yang ditunggu, mulailah berbuat dari saat ini, jangan tunggu jadi sarjana dahulu, segera lakukan, insya Allah ada jalan.

7. Fahami Subtansi Kemenangan.

Fahamilah bahwa semua itu ada hukum dan peraturannya, termasuk hukum dan peraturan untuk mendapatkan kemenangan. Mengerti akan Law of Attraction (Hukum Ketertarikan) dan The Vacuum Law of Prosperity (hukum Vakum dari Kesejahteraan) salah satu hal yang akan mengajarkan anda arah tujuan dan bekal apa yang harus disiapkan, sehingga proses meraih sukses menjadi lancar.

Menjadi pemenang tidak berarti selalu menjadi yang ter atau yang paling, tetapi kemenangan adalah orang yang mempu melawan hawa nafsunya dan bisa memenj emosi, ia tenang ketika mengalami kegagalan dan tidak panik ketika mengalami kekalahan. Bagi seorang pemenang, kekalahan hanyalah tabungan amunisi pengalaman yang menjadi pembelajaran dan kegagalan adalah tangga kesuksesan dan kemenangan yang tertunda.
Allah berfirman yang artinya : ”Barang siapa dibebaskan dari api neraka dan dimasukkan dalam syurga maka sungguh mereka telah sukses. ” (QS. Al-Imron (3) : 185).

Faktor paling besar penyebab kesalahan dalam perjalanan manusia saat ini adalah ketidakfahaman terhadap hakikat kemenangan. Persoalan ini telah menyebabkan manusia meninggalkan fitrah yang benar dan terjerumus ke lembah kesesatan. Dalam keadaan seperti ini, kesalahan, kesesatan, dan keburukan telah termanifestasi dalam bentuk tujuan yang tinggi sedangkan tujuan asli dan hakiki mereka lupakan. Dalam keadaan ini, hawa nafsu dan khayalan kosong dari sekelompok pengikut kesesatan akan menempati arah dan tujuan yang sebenarnya.

Dari Ibnu Umar, dia berkata : “Seorang laki-laki dari kaum Anshor bertanya : “Siapakah manusia yang paling cerdik dan paling mulia itu, ya Rasulullah ? Rasulullah menjawab : “Orang-orang yang paling sering mengingat kematian dan paling siap menyambutnya. Mereka itulah orang-orang yang cerdik. Mereka akan pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan akherat “. (Sumber :DR. Abdullah bin Muhammad Al Muthaliq,1993).

8. Perbanyak Sedekah

The secret of living is giving. Rahasia kehidupan adalah memberi sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW : “Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Maka Kontribusi sosial menjadi ukuran dari lurusnya komitmen dan integritas individual anda. Rasulullah SAW bersabda : Tangan yang di atas lebih mulia daripada tangan yang di bawah (HR. Muslim).

Jika anda banyak memberi, maka anda akan banyak menerima, entah berupa tutur kata yang baik, sopan santun, cinta, rasa hormat, kepercayaan, kasih sayang, uang atau hanya sekedar senyum. Semakin banyak yang anda berikan maka semakin banyak yang anda terima. Ini sunatullah. Orang super kaya adalah orang yang super murah hati. Tatapi yang anda harus berikan bukan hanya harta, anak membutuhkan banyak perhatian dan pasangan anda membutuhkan hal serupa. Karyawan anda membutuhkan penghargaan dan konpensasi yang baik, dengan banyak memberi, anda akan menerima balasana sepuluh kali lipat.

9. Jangan banyak mengeluh.

Dalam kehidupan ini seringkali kita dihadapkan pada kondisi yang kita tidak harapkan. Ketika kita dihadapkan pada berbagai problema keluarga dan berbagai bencana alam bertubi-tubi, bagaimanakah kita harus menyingkapinya? Apakah anda bersedih dan putus asa? Ataukah justru anda lebih semangat untuk berjuang menemukan solusi dan maju meraih kemenangan? Henry Ford mengatakan “If you believe you can do a thing, or if you believe you cannot, in either case you are probably right.”

Jika pengalaman hidup Anda tidak terlalu mulus, jangan biarkan hal ini mempengaruhi prospek kesuksesan Anda. Bila Anda telah memiliki tujuan, fokuslah pada hal ini. Jangan terpaku pada sindroma ‘saya ini orang malang’ jika tidak berhasil mencapai sukses. Ingatlah apa yang dikatakan Henry Ford "Hidup adalah rangkaian pengalaman yang membuat kita semakin besar, meskipun terkadang sulit bagi kita untuk menyadarinya.”

Tidak sedikit orang mengeluh dengan berbagai yang menimpa mereka. Dan biasanya, orang yang banyak mengeluh juga ahli dalam menyalahkan situasi atau orang lain. Mereka mengarahkan jari telunjuk pada ekonomi, pemerintah, atasan mereka, karyawan lain, pasangan mereka, atau siapapun yang mereka temui. Sifat seperti inilah yang akan menghambat kemenangan anda.

"Lari dari masalahmu hanya akan menjauhkanmu dari penyelesaian masalahmu.”(Devin Peltier-Robson).

Bahkan ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, mereka yakin bahwa keadaan itu tidak akan berlangsung lama. Sambil menunggu terjadinya hal-hal buruk, mereka mengeluh dan menyalahkan segala sesuatu yang terjadi hari sebelumnya, dan menunjukkan siapa yang seharusnya dipersalahkan atas segala sesuatunya.

Mengeluh dan menyalahkan sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan psikologis utuk melarikan diri dari masalah dan mengingkari tanggung jawab atas hidup kita sendiri. Mengeluh dan menyalahkan adalah sebuah cara lain untuk mengatakan, "Itu bukan salah saya." Menempatkan diri kita sebagai korban dari seseorang atau sebuah situasi membuat kita merasa aman.

Tapi berita buruknya adalah, menyalahkan dan mengeluh tidak akan membawa kita kemanapun. Ia hanya membuat jarak yang semakin besar terhadap solusi atas masalah kita. Orang yang menyalahkan orang lain atas masalah mereka selalu memiliki alasan untuk tidak berubah dan meningkatkan kehidupan mereka. Faktanya adalah, alasan apapun yang kita kemukakan, ia bukanlah solusi atas masalah yang kita hadapi. Selama kita masih berlindung dibalik segala alasan, Namun kita tidak akan menemukan solusi atas masalah kita.

10. Syukuri Nikmat Allah SWT

Sesungguhnya, nikmat yang diberikan Allah SWT kepada manusia sangatlah besar sehingga tidak seorangpun yang sanggup menghitungnya. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nahl : 18).

Setiap makhluk yang ada dimuka bumi ini sangat memerlukan nikmat Allah SWT, dalam setiap gerak kehidupannya, akan tetapi kebanyakan orang tidak menyadari kelemahan mereka dan tidak menyadari bahwa mereka sangat memerlukan Allah.

Banyak manusia menganggap bahwa segala sesuatunya terjadi dengan sendirinya dan apa yang mereka peroleh selama ini adalah hanya karena hasil jerih payah mereka sendiri. Manusia telah terjebak jaring kesesatan syaithan yang sangat membenci keturunan Adam.

Allah SWT berfirman yang artinya : "Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. Allah berfirman, 'Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya'." (Q.s. al-A'raf: 17-8).

Kisah Penganten Baru. Dikisahkan ada seorang wanita yang hidup di sebuah kota besar, yang dianugrahkan wajah yang cantik, diwariskan harta melimpah, IQ yang tinggi. Namun dari segala keistimewaannya, wanita ini belum memiliki pendamping, dan dia sangat sadar sebagai wanita membutuhkan seorang pedamping yang bisa menemani perjalan hidupnya.

Mulailah ia berikhtiyar dan berdoa kepada Allah SWT, agar ada seorang lelaki yang melamarnya. Setiap selesai shalat dia berdoa kepada Allah, ”Ya Rabbi, aku memohon kepada Mu, datangkanlah kepadaku seorang lelaki yang Pintar, ganteng, kaya, Sholeh, dan bisa menjadi imam bagiku”.

Tak lama kemudian, Allah SWT mengabulkan permintaan wanita tersebut. Datanglah seorang lelaki melamarnya, dengan wajah tampan, kaya, dan bahasa yang digunakanpun membuat orang tahu akan keilmuannya. Pernikahanpun dilaksanakan. Setelah usai acara walimahan, sebagaimana biasa pengantin baru mereka menikmati indahnya malam pertama. Ditengah malam siwanita tadi terbangun dan tidak bisa tidur kembali, karena suaminya ternyata tidur sambil medengkur, ngorok yang sangat keras.

Siwanita sangat kecewa dan mengeluh kepada Allah, ”Ya Allah aku tidak meminta suami tidurnya medengkur, tapi kenapa engkau kirimkan dia untuk ku?” keluhan wanita itu dijawab dengan sebuah bisikan ”wahai hamba Allah, sesungguhnya lelaki itu diberikan sudah satu paket, tidak dijual terpisah”

Apa hikmah dibalik kisah diatas? Dalam hidup ini mungkin anda pernah mengalami kejadian yang mirip dengan kisah tadi. kita berharap mendapat pedamping hidup sempurna. Namun setelah rumah tangga berjalan beberapa bulan, kita mengetahui kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh pasangan kita, lalu apakah kekurangannya itu membuat rasa cinta kita hilang dan diselimuti kekecewaan? bagaimana dengan kelebihan-kelebihannya yang lain?

Sebenarnya kehidupan ini penuh dengan keindahan, namun sayangnya kita sendiri yang membuatnya menjadi buruk, sedih, kurang semangat dan diselimuti kekecewaan. Diwaktu kita menemukan kekurangan pasangan kita, anda kecewa. Padahal kelebihan yang dia miliki lebih banyak disbandingkan kekurangannya, kegagalan yang dilakukan bawahan anda, tidaklah seberapa disbandingkan dengan kesuksesan yang telah diraihnya.

Sebenarnya anda memiliki hidung yang bagus,mata yang indah. Tapi kenapa hanya karena setitik jerawat dipipi, membuat anda hilang percaya diri, seakan-akan wajah anda yang ada hanyalah jerawat. Setiap bercermin yang anda lihat hanya jerawat. Tapi coba anda lihat kembali alis yang anda milki, hidung yang manis, bukankah besarnya jerawat tidak seberapa dibandingkan alis anda?

Coba mulai saat ini mari kita focus untuk menikmati apa yang telah diberi. Syukuri nikmat yang berlimpah disekitar kita, kenapa kita harus terlena dengan masalah yang kecil itu, sehingga membuat hidup tidak berarti. Syukurilah, sesungguhnya dunia ini diciptakan penuh kebahagiaan dan keindahan. Jika kita syukuri apa yang telah kita milik,i maka kita akan mendapatkan kebahagian yang tiada habisnya.

Allah SWT berfirman yang artinya : “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambahkan (nikmat) kepada mu,dan jika kamu mengingkari (nikmatKu),maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7).

11. Hadapi Masalah dengan Berani.

Sesungguhnya, bila anda menginginkan yang besar, maka sangat wajar jika anda akan dihadapkan dengan masalah-masalah besar. Karena, hanya dengan melampaui masalah-masalah itu, anda akan sampai di permukaan yang lebih tinggi dimana jawaban bagi keinginan-keinginan besar anda terhamparkan rapih dan indah untuk anda.

Sejak masa krisis monitor (krismon), sepertinya semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Dikerenakan jumlah peluang lapangan pekerjaan yang ada tidak berimbang dengan jumlah pencari kerja. Dan kualitas pencari kerja yang ada sekarang ini pada umumnya baru siap tahu dan belum siap pakai (siap kerja), namun bagi seorang Muslim ini bukan suatu hambatan utama, karena segala sesuatu didunia ini pasti ada jalan keluarnya, maka keyakinan dan semangat untuk berbuat merupakan modal utama meraih sesautu yang bermanfaat. Ia tidak menjadi penonton apalagi hanya menjadi komentator.

Allah berfirman yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu tidak mengerjakan apa yang kamu katakan? amat besar kebencian Allah terhadap kamu, dikarenakan kamu hanya mengatakan apa-apa yang tidak kamu perbuat”. (QS. Ash-Shoff : 2-3)

12. Bekerja dengan Cerdas.

Tidak ada kemenangan tanpa kerja keras, dan kerja cerdas, Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan, Tidak ada kepandaian dan informasi tanpa belajar. Setiap langkah dan gerak usahakan selalu berdasarkan ilmu dan kesadaran dari sebuah nilai. Prinsip kejujuran atau trust terhadap diri sendiri adalah modal terbesar dalam menemukan kemenangan.

Tidak ada orang yang gagal karena ketidak mampuannya, akan tetapi umumnya mereka dikalahkan oleh kejenuhan, kemonotonan, dan ketidak sabaran dalam menanggung beban derita.

Allah SWT yang artinya : “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min melihat pekerjaan itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui yang ghoib dan nyata, lalu diberitahukanlah apu yang kamu kerjakan (QS. At-Taubah: 105).

13. Beranilah untuk Bertanggung Jawab.

Beranilah bertanggungjawab atas apapun yang telah Anda katakan dan lakukan. Orang-orang yang berjiwa pengecut biasanya tidak berani bertanggungjawab, bahkan sering melemparkan tanggungjawab kepada orang lain. Tingkatka terus rasa percaya diri Anda. Hindari kebiasaan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Mereka mungkin lebih hebat dan lebih berbobot, tapi itu bukan ukuran untuk menilai diri Anda tidak berarti.

14. Jangan Tunda Pekerjaan.

Bekerjalah seakan-akan anda akan mati esok hari, jangan pernah tunda pekerjaan hari ini ke hari berikutnya, karena masih banyak pekerjaan esok hari yang datang lebih banyak, dan jangan pernah juga anda bersantai-santai. Sebagaimana firman Allah yang artinya : “Maka apabila engkau telah selesai [dari suatu urusan], maka kerjakanlah [urusan lain] dengan bersungguh-sungguh dan kepada Tuhanmulah kamu berharap ”. (QS. Al-Insyirah 94:7-8). Rosulullah bersabda “Pada setiap terbit Fajar ada dua malaikat yang menyeru-nyeru, wahai anak Adam, aku adalah hari yang baru dan aku datang untuk menyaksikan semua amalan kamu, oleh sebab itu manfaatkanlah sebaik-baiknya karena aku tidak kembali lagi sehinga hari pengadilan. (HR. Tirmidzi).

15. Hindari penyakit Rakus.

Manusia seringkali terserang penyakit hati, yaitu kalbu yang tidak dapat dipenuhi dan dipuaskan oleh kenikmatan dunia, sehingga apabila planet bumi ini diserahkan kepadanya, ia tetap akan memikirkan untuk menguasai planet-planet lainnya, dan apabila telah menguasai seluruh alam, masih tetap memiliki keinginan untuk menguasai apa yang berada di luar alam, apakah dia akan merasa beruntung dan bahagia dengan hanya mengenyangkan perut dan syahwatnya? sama sekali tidak demikian, anda adalah makhluk hidup yang sedang menunggang ajal menuju kematian yang pasti datang, maka berbuatlah sebaik mungkin agar anda tidak akan menyesal selama-lamanya.

16. Teguh Pada Pendirian.

Tiada kemenangan, tanpa pertandingan, maka bertarunglah dengan gagah berani, hadapi ujian dengan tenang, jangan gentar menghadapi tantangan, jangan takut menghadapi kesulitan bahkan kematian, jangan bergantung pada situasi dan lingkungan, dan jangan dikalahkan oleh yang tidak berguna apalagi yang diharamkan.

Sebagai seorang pengikut Prinsip-Prinsip Bertindak, anda adalah orang yang menawan, kuat, bersahabat, dermawan dan berhasil. Akan banyak yang mencari nasehat anda. Mereka akan bergantung pada anda. Punyai keyakinan dan kepercayaan dalam setiap tujuan anda. Ketahui apa yang akan anda perjuangkan dan tidak anda perjuangkan.

Jangan berkompromi tentang sesuatu yang anda anggap baik. Teguhlah pada pendirian dan prinsip anda. Karena anda akan menggunakan nilai-nilai etika anda untuk mengarahkan pembuatan keputusan anda. Integritas berdiri diatas kepentingan pribadi untuk mencapai keberanian moral. Kebohongan hanya akan menimbulkan kebohongan yang lain.

17. Bermitra dengan orang positive.

Jalinlah relationship dengan baik, karena fitrah kita adalah untuk bersaudara dan menjadikan orang sholeh sebagai motivator, guru dan cermin yang baik. Belajarlah dari keberhasilan dan kegagalan mereka. Jangan sombong kalau anda lebih hebat dalam beberapa bidang dibandingkan dengan orang lain, dan jangan berkecil hati kalau anda tidak segemilang mereka dalam bidang lainnya.

Belajarlah untuk menerima orang lain sebagaimana adanya, jangan berusaha atau menuntut orang lain berubah sesuai dengan harapan dan keinginan Anda. Namun tidak ada salahnya Anda memotivasi mereka untuk lebih berkembang. Dan belajarlah untuk melihat kebaikan dan keistimewaan orang lain. Dengan begitu Anda tidak akan terlalu terganggu oleh kelemahannya.

Allah berfirman yang artinya : ”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujuroor (49) : 13).

18. Berani mengambil resiko.

Beranilah mengambil keputusan, karena banyak hal berharga dalam hidup ini yang harus diraih dengan keberanian. Kalau semua faktor sudah diperhitungkan, lakukanlah apapun yang dapat meningkatkan kualitas hidupmu. Ralph Waldo Emerson mengatakan : "Jangan habiskan hidupmu dalam keraguan dan ketakutan. Curahkan hidupmu pada pekerjaan dihadapanmu, dan pastikan apa yang kamu kerjakan saat ini akan menjadi persiapan terbaik untuk masa yang akan datang."

Berusahalah untuk tetap bersikap tenang dalam situasi dan kondisi yang buruk. Hindari mengambil keputusan penting ketika pikiran dan perasaan Anda sedang tidak menentu, apalagi dalam keadaan emosional.

19. Berpikir positive.

Berpikirlah besar dan bercita-citalah besar dan berharaplah yang terbaik. Bahka ketika Anda mengadapi kenyataan yang sebaliknya bertahanlah ! Biarkan kebesaran jiwa Anda teruji dalam berbagai kesukaran. Kebesaran jiwa bukanlah warisan dan kekerdilan jiwa bukan malapetaka. Anda bisa belajar mengembangkan kebesaran jiwa Anda dengan kemauan dan ketekunan.

Teddy Roosevelt, mantan presiden AS, berujar, “Seluruh sumber daya yang kita perlukan ada dipikiran.” Anda telah memiliki segala yang diperlukan untuk jadi seorang pemenang.

Pikiran adalah potensi dan kekuatan anda yang bisa membangun atau merusak hidup anda tergantung bagaimana anda mengarahkannya. Arahkanlah selalu pikiranmu untuk memikirkan hal-hal yang mulia, yang benar, yang adil, yang penting dan yang membahagiakan atau malah sebaliknya.

"Bila Anda tidak mendapatkan segala yang Anda inginkan, pikirkanlah hal-hal yang Anda tidak Anda inginkan yang tidak Anda dapatkan." (Oscar Wilde).

20. Berkata yang benar.

Jadikanlah kata-kata positifmu sebagai alat untuk memperkuat jiwamu, bukan untuk melemahkan. Lebih baik anda berkata : “Aku akan segera sembuh” daripada anda bilang :”Aku sudah bosan berobat tapi tidak ada hasil”. Atau “Kalau hari ini aku tidak beruntung, masih ada hari esok “lebih baik dari kata-kata ; “Aku memang sedang sial hari ini.

Penuhi janji anda. Penuhi komitmen anda. Orang-orang ingin tahu dimana anda berdiri dan untuk apa anda berdiri disana. Orang-orang menghormati kejujuran dan ketulusan, tetapi membenci kemunafikan. Tetaplah konsisten. Berbicaralah berdasarkan fakta yang jelas. Yakinkan bahwa kata-kata anda sesuai dengan perbuatan anda. Kerjakan apa yang anda katakan dan kredibilitas anda akan terbangun. Tidak ada kata lain yang lebih kuat daripada "Pegang kata-kataku"

Belajarlah kapan Anda harus menutup mulut. Banyak karier yang gagal karena bicara sembarangan berbicara. Belajarlah berdiam dan bijaksana sehingga orang dengan sendirinya akan menduga bahwa Anda lebih tahu daripada yang sesungguhnya. Jangan bergunjing, jangan menghina, dan jangan membicarakan rencana Anda. Dalam manajemen yang lebih tinggi, kerahasiaan bagaikan emas murni.

21. Bersikap aktif dan produktif.

Seorang pemenang akan bersikap aktif dan tidak pasif , rajin dan tidak malas , ulet dan tidak mudah menyerah dan bersikap jujur. Bila setiap anda bertindak sebagai pemenang, anda betul-betul melatih otot-otot jiwa menjadi otot seorang pemenang. Jangan biarkan jiwamu menjadi lemah sehingga anda selalu mengalami kekalahan. Berusahalah terus untuk mengembangkan sifat-sifat seorang pemenang , seperti rendah hati, berani, berjiwa besar, tekun dsb. Hindari sifat pengecut seperti menyalahkan orang lain, egois, iri hati, sombong, mencari perhatian dsb. Sebagaimana Rasulullah Saw pernah bersabda dalam haditsnya, bahwa “Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Kontribusi sosial menjadi ukuran dari lurusnya komitmen individual kita.

Psikiater Victor Frankl dalam bukunya Man’s Search for Meaning mengatakan bahwa orang-orang yang proaktif adalah orang-orang yang mengambil tanggung jawab penuh atas hidupnya, yang tidak mencari sebabnya di situasi luar ataupun di orang lain. Artinya, untuk tidak menjadi reaktif dan hanya bereaksi ketika sesuatu datang dan terjadi dalam kehidupan Anda.

22. Tekun dalam meraih keinginan.

Mentalitas baja, Tidak mudah kecewa dan putus asa ketika mengahdapi hambatan. Seorang pemenang tidak pernah menyerah dalam keadaan apapun. Orang-orang besar sepanjang sejarah telah membuktikan bahwa banyak hal yang sulit dan tampak tidak mengkin bisa didobrak dengan ketekunan.

"Jangan habiskan hidupmu dalam keraguan dan ketakutan. Curahkan hidupmu pada pekerjaan dihadapanmu, dan pastikan apa yang kamu kerjakan saat ini akan menjadi persiapan terbaik untuk masa yang akan datang." (Ralph Waldo Emerson)

23. Menghargai diri sendiri.

Perhatikanlah sikap, ucapan dan penampilanmu. Hanya setelah anda bisa menghargai diri sendiri, anda akan bisa menghargai orang lain. Dan ketika anda menghargai orang lain, merekapun akan menghargaimu. Ketika anda berpakain rapih, wajah berseri, santun dan tepat waktu, maka orang lainpun akan menghargai anda.

Bersikaplah tegas dalam membela hak-hak Anda. Jangan takut pada penolakkan dan jangan alergi pada perbedaan. Janga berusaha untuk menyenagkan semua orang apalagi dengan mengorbankanharga diri Anda. Jangan merasa terganggu oleh sikap pro atau kontra selama Anda berdiri pada prinsip yang benar.

24. Mengendalikan Emosi.

Jadilah pemenang atas diri sendiri, maka anda akan lebih mudah menjadi pemenang dalam lingkup yang lebih luas. Sebagai contoh, jujurlah pada diri sendiri, kendalikan emosi, bersikaplah tenang dan berdisiplin diri.

Belajarlah untuk melihat perasaan secara proposional. Hindari kebiasaan membesar-besarkan masalah kecil . Jangan biarkan diri Anda dipusingkan dengan urusan-urusan sepele. Don’t sweat the small stuff. Belajarlah untuk membuat orang lain merasabangga dengan dirinya Hanya orang yang berjiwa besar yang dapat membantu orang lain menjadi lebih percaya diri.

Hadits diriwayatkan olehThirmidzi “Orang jenius adalah yang mampu mengendalikan hawa nafsunya dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan masa setelah kematian (orientasi ke depan). Sementara orang bodoh adalah yang selalu mengikuti hawa nafsunya dengan berangan-angan atas pemberian Allah “. (Sumber Islah :77 Tahun IV,1997 ,p.8)

25. Berani mengalah untuk menang.

Seorang pemenang tidak akan ngotot memenangkan perdebatan dan pertengkaran. Hanya orang berjiwa pengecut yang ingin memuaskan harga dirinya dengan kemenangan yang semu.

Selesaikanlah setiap konflik dengan win-win solution, solusi menang-menag, Masalah terselesaikan tanpa ada pihak yang merasa dikalahkan oleh orang lain. Hanya orang yang berjiwa kecil yang selalu ingin menag sendiri.

26. Berani mengakui kesalahan.

Beranilah mengakui kesalahan yang Anda perbuat. Hanya orang yang berjiwa kerdil yang suka menyembunyikan kesalahannya dan suka mencari kambing hitam. Beranilah mengakui kelemahan, dan keterbatasan Anda. Semuanya itu tidak mencerminkan sikap yang rendah diri, tapi justru menunjukkan sikap yang sportif.

27. Hargailah Pendapat Orang Lain.

Biasakanlah untuk menghargai pendapat dan keyakinan orang lain meskipun berbeda dengan pendapat dan keyakinan Anda. Picik sekali orang yang menganggap dirinya sudah memborong semua kebenaran. Dan Terimalah setiap kritik dengan lapang dada. Bukan kelemahan dan penjelasan panjang lebar. Buka dengan kemarahan dan penjelasan panjang lebar. Bagaimanapun bentuknya sebetulnya kritik merupakan pemberian yang sangat berharga bagi perkembangan diri anda.

28. Berani untuk berubah.

Kemenangan seseoarng ditandai dengan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik, lebih menyenangkan dan lebih membahadiakan. Jangan mengharapkan situasi atau orang lain yang akan mengubah hidupmu. Anda sendiri yang bertanggung jawab memperbaiki kualitas hidupmu. John F. Kennedy mengatakan: "Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan orang yang hanya melihat ke masa lalu atau masa sekarang pasti akan melewatkan masa depan."

29. Berani Mengahadapi Kegagalan.

Beranilah untuk menghadapi kegagalan, karena kegagalan memberikan banyak sekali pelajaran yang berharga. Orang-orang berjiwa besar biasanya dibesarkan oleh kegagalaan, tapi sebaliknya, orang-orang berjiwa kerdil umumnya dilumpuhka oleh kegagalan.

30. Gembiralah Dengan Kesuksesan Orang Lain.

Bergembiralah dan syukurilah atas setiap kemenangan yang anda raih. Ketika anda berhasil melakukan apa yang sudah anda rencanakan, ketika anda berhasil mendisiplinkan diri, ketika dapat menyelesaikan konflik dengan baik, ketika anda dapat jujur terhadap diri dan orang lain dsb. Ucapkan alhamdulilah, ceritakan kenikmatan itu kebanyak orang, Teruskanlah usahamu untuk menjadi pemenang dan nikmatilah banyak kejutan menyenangkan sepanjang hidupmu.

Belajalah untuk bisa ikut bergembira atas keberhasilan orang lain. Rasa iri dan tidak suka atas sukses yang diraih orang lain mengunglkapkan harga diri yang rendah. Dan Bersikaplah optimis, pandanglah masa depan dengan penuh harapan. Belajarlah melihat hambatan sebagai tantangan untuk ditaklukkan., dan masalah sebagai kesempatan untuk memperkuat karakter.

(Bersambung….)

Buku Laris, Kisah Nyata. Panduan Kaya Dunia Akhirat,Mau?
Indahnya Berbisnis dengan Tuhan (Allah SWT)







Menurut saya buku ini sangat inspiratif dan penuh nilai positif. Mendorong kita semua untuk selalu berbisnis dengan yang Maha Kaya Raya. Bisnis yang akan selalu untung dan tidak akan pernah rugi.

DR.H.M.Hidayat Nur Wahid,MA
Ketua MPR RI



Berbisnislah dengan Tuhan, Niscaya Anda tidak akan pernah rugi. Bacalah buku ini sebagai petunjuknya (Valentino Dinsi,MM,MBA)

Pesan Buku disini,Mau?
Sekarang Discount!






<
Saudaraku Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Dialah pencipta segala KEAJAIBAN. Maka jangan batasi keimanan Anda akan kasih sayang, dan kemurahan rezeki-Nya. Saatnya kita menjemputnya dengan CARA yang benar. Bisa!


Bahagia, Kaya Dunia Akhirat, Mau? Ingin Tahu Caranya? Klik disini ajah!

GRATIS :
Panduan Untung Dagang & Usaha klik disini,Mau?

Panduan Lengkap Menghasilkan Banyak Uang dari Internet.Klik disini Ajah!:

Posting Komentar

 
Top