GuidePedia

1


Keutamaan Berwirausaha
• Potensi Penghasilan Relatif Tidak terbatas
• Dapat memaksimalkan kemampuan kita
• Lebih bebas mengatur waktu
• Sikap mental yang mandiri
• Lebih bebas berkreasi dan berinovasi
• Menikmati Kepuasan, Keberhasilan dan kebahagiaan bersama

Berwirausaha Sebagai Wujud Syukur
Dialah yang telah menjadikan bumi mudah digunakan untuk kepentinganmu. Maka berjalanlah ke seluruh penjurunya, dan makanlah daririzkinya dan kepada Allah- lah tempat kembali. (Al Mulk: 15)

Dialah yang telah menjadikan bumi mudah digunakan untuk kepentinganmu. Maka berjalanlah ke seluruh penjurunya, dan makanlah daririzkinya dan kepada Allah- lah tempat kembali. (Al Mulk: 15)

Mencari yang halal dari rizki yang dikaruniakan Allah termasuk kedalam ibadah atau pengabdian kepada Allah. Karena perbuatan tersebut merupakan perintah Allah didalam Al Qur’an dan menjadi sunnah para rosul-Nya. Ajaran Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk senantiasa bekerja. Bekerja dibidang apapun baik, asalkan cara dan hasilnya diridhoi Allah. Allah Ta’ala berfirman, "Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat, dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.."(An naba: 9-11)

Secara umum, kerja dan aktivitas seseorang menentukan nilai dan derajat manusia di hadapan Allah nanti. Sebab, yang akan diperiksa Allah di yaumul hisab adalah amal, dan yang diberi balasan pun adalah amal. "Dan bagi setiap orang derajat sesuai dengan apa yang mereka kerjakan, dan agar Allah mencukupi (balasan) semua pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan." (Al Ahkaf: 19)


Berwirausaha Sebagai Amal Sholeh

Bekerja yang baik dan halal merupakan bagian dari amal sholeh. Dalam Al Quran, ayat tentang kewajiban beramal sholeh ini banyak kita jumpai. kata amal sholeh dalam satu ayat Al Quran juga sering direndengkan dengan kata iman. Artinya, tidak ada nilai iman tanpa amal, demikian pula tidak berguna amal tanpa iman. Karena itulah, bekerja yang baik merupakan konsekuensi dari iman dan menjadi kewajiban setiap muslim. Perhatikanlah firman Allah berikut ini, "Barang siapa yang beramal sholeh baik laki-laki maupun perempuan sedang dia seorang mu‘mim maka sesungguhnya Kami akan berikan kepadanya
kehidupan yang baik. Dan Kami memberikan balasan amalnya dengan yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". (An Nahl: 97)

Amal sholeh mencakup seluruh aktifitas hidup muslim yang diridhoi Allah dan tidak bertentangan dengan sunnah Rasulullah. Bekerja dalam mencari rizki Allah di kantor, pasar, pabrik atau di tempat-tempat lainnya, bagi seorang muslim tergolong amal sholeh bila niatnya ikhlas dan rizki yang diupayakannya halal. Bekerja adalah ibadah, karena dengan mencari rizki seseorang mampu menafkahi keluarga. Menafkahi keluarga adalah memenuhi kewajiban atas perintah Allah sehingga merupakan infaq fi sabilillah.

Maka pekerjaan yang baik senantiasa menghasilkan pahala akhirat. Pahala bekerja akan berlipat ganda menakala hasil pekerjaan itu sendiri disyukuri dengan mengucapkan hamdallah, serta menggunakannya di jalan Allah sembari terus menerus meningkatkan kualitas kerja. Inilah yang dimaksud dengan Bekerja untuk bersyukur kepada Allah. Firman Allah,"Bekerjalah hai keluarga Dawud untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali hamba-hamba Kami yang bersyukur". (Saba: 14)

Banyak pekerjaan dapat dilakukan muslim baik secara individu maupun bersama muslim lainnya. Allah memberikan rizkinya dengan aneka ragam cara. Dalam rangka menggiatkan hamba-hamba-Nya bekerja, Allah Ta’ala berfirman, "Dialah yang telah menjadikan bumi mudah digunakan untuk kepentinganmu Maka berjalanlah ke seluruh penjurunya, dan makanlah dari rizkinya dan kepada Allah-lah tempat kembali." (Al Mulk: 15)

Rosulullah pun mewajibkan kita mencari rizki Allah di bumi ini. Beliau sering mendorong sahabatnya untuk menekuni bidang pekerjaan tertentu.
Misalnya dengan ungkapan, "Setiap tanaman yang ditanam seorang muslim, apabila dimakan maka ia menjadi shodaqoh, apabila dicuri ia menjadi shodaqoh, apabila dimakan binatang buas maka ia menjadi shodaqoh, dan apabila dimakan burung maka dia menjadi shodaqoh, dan tidaklah seorang muslim mendapatkan bahaya melainkan hal itu menjadi shodaqoh". (AlHadits)

Bahkan, untuk memelihara optimisme kerja, Rasulullah SAW menyatakan, "Jika kiamat datang, sementara di tangan salah seorang kamu ada biji palem, lalu dia mempunyai kesempatan untuk menanamkannya sebelum kiamat berlangsung, maka hendaklah ia tanamkan, dengan demikian maka akan mendapat pahala". (HR.Bukhari)

Para sahabat Nabi sadar betul terhadap pengarahan Rasulullah ini. Di samping berda’wah dan berjihad menegakkan agama Allah, mereka bekerja keras untuk mencapai ridho Allah dalam berbagai bidang. Mereka tidak merasa pesimis dengan hasil kerjanya, karena meyakini bahwa semua itu ada nilai dan balasannya di sisi Allah.

Kendati demikian, bukan berarti mereka melalaikan tugas selaku seorang muslim. Mereka tetap berda’wah dan berjihad di jalan Allah tanpa dilalaikan oleh berbagai pekerjaannya. Karena itu, Allah memuji mereka sebagai,"Lelaki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingati Allah (berda’wah dan berjihad), mendirikan sholat, dan menunaikan zakat. Mereka takut dengan suatu hari dimana di saat itu hati dan penglihatan manusia menjadi goncang". (An Nuur; 37)

(Bersambung….)

Saudaraku... Kaya Dunia Akhirat,Mau? Kaya Adalah Akibat,Kuncinya ada di CARANYA. Saatnya kita berbagi Caranya, mulai dari orang yang paling dekat di hati. Gratis cara menghasilkan Uang dari Internet, klik disini! Bahagia, Kaya Dunia Akhirat, Mau? Ingin Tahu Caranya? Klik disini ajah!
Saudaraku
Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Dialah pencipta segala KEAJAIBAN. Maka jangan batasi keimanan Anda akan kasih sayang, dan kemurahan rezeki-Nya. Saatnya kita menjemputnya dengan CARA yang benar. Bisa!

GRATIS :
Panduan Untung Dagang & Usaha klik disini,Mau?




Keutamaan Berwirausaha

Dalam mendorong ummatnya bekerja dan berusaha, Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya berwirausaha. Beliau bersabda,"Tiada seseorang yang makan makanan yang lebih baik, kecuali dari hasil usahanya sendiri. Dan Nabiyullah Dawud juga makan dari hasil tangannya sendiri ". (HR. Bukhari)

Jelaslah bahwa wirausaha sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Seorang ulama pernah berkata, Sebaiknya anda melakukan kerja-kerja yang mendatangkan penghasilan, walaupun anda tergolong kaya. Anda mestilah mengutamakan kerja bebas, walaupun kecil. Sebaiknya anda menumpukan diri pada kerja wirausaha itu, sekalipun anda memiliki kemampuan ilmiah yang jauh lebih tinggi.

Wirausaha memberi keuntungan lebih bagi seorang muslim. Sebagaimana diungkapkan oleh para ulama yang mukhlis, keuntungannya adalah; Bersentuhan dengan banyak orang memungkinkan kita memetik banyak pengalaman kerja sekaligus bermuamalah secara islami dengan mereka.
Memberi manfaat langsung pada diri sendiri maupun keluarga. Dapat melibatkan keluarga dalam mempersiapkan segala yang berhubungan dengan pekerjaan itu.

Membentuk sikap berani dan memperbanyak pengalaman sehingga manakala terjadi kegoncangan ekonomi tetap dapat bertahan. Memungkinkan mengembangkan potensi diri dengan meniti jenjang sesuai kemampuan yang dimiliki. Dimulai dari bekerja sendiri sampai menata orang lain untuk bekerja sama dalam bidang yang kita geluti.

Mampu mengembangkan usaha yang menunjang apa yang telah dikerjakan.
Dapat melepaskan diri dari keterikatan pada kerja-kerja yang akan melalaikan tugas sebagai penyeru ke jalan Allah. Sebab, setiap muslim hendaknya menjadikan da’wah sebagai tugasnya yang utama.

(Bersambung….)

Saudaraku... Kaya Dunia Akhirat,Mau? Kaya Adalah Akibat,Kuncinya ada di CARANYA. Saatnya kita berbagi Caranya, mulai dari orang yang paling dekat di hati. Gratis cara menghasilkan Uang dari Internet, klik disini! Bahagia, Kaya Dunia Akhirat, Mau? Ingin Tahu Caranya? Klik disini ajah!
Saudaraku
Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Dialah pencipta segala KEAJAIBAN. Maka jangan batasi keimanan Anda akan kasih sayang, dan kemurahan rezeki-Nya. Saatnya kita menjemputnya dengan CARA yang benar. Bisa!

GRATIS :
Panduan Untung Dagang & Usaha klik disini,Mau?

Posting Komentar

Unknown mengatakan... 29 April 2016 pukul 04.13

https://abufawaz.wordpress.com/2012/04/10/hadits-hadits-shohih-tentang-keutamaan-perniagaan-dan-pengusaha-muslim/#comment-3276

 
Top