GuidePedia

0
Indahnya Berbisnis dengan Allah, klik disini
https://www.youtube.com/watch?v=wQ8LlYyW3N0

Berikut artikel tentang Cara Agar Hidup Selalu Untung,Mau? 
diambil dari kutipan buku laris “Indahnya Berbisnis denganAllah” Karya : Ayi Muzayini

Apakah Anda ingin selalu untung?

Tentu saja saya ingin selalu untung, sama seperti Anda, saya akan bahagia jika mampu mendapatkannya, apalagi kalau utungnya besar dan rutin alias terus menerus tanpa henti dunia akhirat

Sungguh saya akan sangat bergairah dan totalitas dalam meraihnya. Namun benarkan kita bisa hidup selalu untung dan mampu mendapatkannya secara berkesinambungan, Apa itu untung dan bagaimana cara mendapatkannya?


Apa yang dimaksud dengan Untung?

Ada banyak pendapat tentang untung, namun kita bisa menyimpulkan beberapa definisinya dari para ulama, sebagaimana berikut ini :

Pertama, untung itu jika Anda mendapat hidayah Allah SWT, karena tidak ada yang paling mahal dan istimewa di muka bumi ini kecuali kita mampu memahami, meyakini, mendeklarasikan dan mengamalkan dua kalimah syahadah secara benar. Bukankah Rasulullah bersabda ”Kalimah syahadatain adalah kunci surga” dalam hadits yang lain ”Barangsiapa yang mengucapkan syahadatain dengan ikhlas, maka dia akan masuk surga”.  

Kedua, untung itu jika Anda mampu mencintai Allah dan Rasul-Nya melibihi cinta kepada dunia dan seisinya.

Ketiga, untung itu jika Anda memahami dan mengamalkan syariat Islam, ini tercermin dalam hadits Rasulullah ”Barangsiapa yang diinginkan Allah kebaikan darinya, maka Allah akan memberikan pemahaman terhadap Islam”.

Keempat, Untung itu jika manusia mendapat rezeki yang halal dan berkah dan dapat mendistribusikan harta terbaikknya di jalan Allah

Kelima, Untung itu jika Anda memiliki istri sholehah dan anak yang baik

Keenam, Untung itu jika Anda memiliki lingkungan yang damai, aman dan penuh kasih sayang karena Allah

Ketujuh, Untung itu jika Anda mampu ikhlas dan bersabar dalam keadaan lapang ataupun sempit. Dan untuk itu jika Anda mampu menjadi pembawa hidayah Allah untuk orang lain. 

Kedelapan, Untung itu jika Anda mampu menyantuni anak yatim dan dhuafa. Rasulullah bersabda ”Aku akan duduk bersama penyantum anak yatim di Surga yang dekatnya seperti dua jemari ini”.

Kesembilan,  untung itu jika Anda mampu membaca, memahami, menghafal, mengamalkan dan mengajarkan Al-Qur’an. Sebagaimana sabda nabi Muhammad ”sebaik-baiknya manusia adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mau mengajarkannya kepada orang lain”. 

Kesepuluh, untung itu jika Anda mati dalam husnul khotimah



Apa katagori Untung ?

Menurut pendapat Ulama yang lain, untung itu dapat didefinisikan kedalam lima katagori, yaitu :

Pertama, untung itu jika niat, ucapan dan perbuatan Anda menjadi nilai ibadah disisi Allah SWT.

Kedua, untung itu jika aktifitas Anda menjadi penambah ilmu bagi Anda dan orang lain.

Ketiga, untung itu jika apapun yang Anda lakukan menjadi penambah eratnya persaudaraan atau silaturahim antar sesama muslim. 

Keempat, untung itu adalah sesuatu yang jika anda ucapkan dan lakukan menjadi solusi bagi Anda, dan orang lain.

Kelima, untung itu jika apapun yang Anda katakan dan Anda kerjakan menjadi manfaat bagi orang lain. Sabda Nabi ”sebaik-baiknya Anda adalah orang yang membawa manfaat kepada orang lain”. 

Definisi yang lebih singkat dari makna Untung adalah ”fiiddunnya hasanah wafil akhiroti hasanah waqinaa adzaabannaar” di dunia penuh kebaikan dan di akhirat penuh kebaikan serta terjauh dari azab neraka. 


Bagaimana cara mendapat untung?

Success and Happiness : Life From GOD, life with GOD, life for GOD.

Setiap manusia akan mendapatkan keuntungan, kesuksesan dan kebahagiaan sejati. Jika mereka mampu berbisnis dengan Allah dengan perniagaan yang benar. Bisnis yang disertai iman (keyakinan) dan etos kerja (amal sholeh). Bisnis yang akan membuahkan kekayaan dan kebahagiaan. Bisnis yang berlandaskan kepada 3 prisnsip dasar, yang saya rumuskan : 1. Life From God, 2. Life With God, 3. Life For God : Success and Happiness ‘Hidup dari Allah SWT, hidup bersama Allah dan hidup untuk Allah SWT’.

Prinsip Pertama, Life From GOD. 

Menghadirkan keyakinan bahwa hidup Anda berasal dari Allah. Karenanya akan menyebabkan ketenangan jiwa dan ketenteraman hati. Anda akan senantiasa berpikir positif dan mampu menarik energi kebaikan yang ada di alam raya ini. Anda akan selalu berkata positif dan bekerja aktif. Hal inilah yang akan membuka peluang terbukanya gapura karunia dan gerbang rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. (QS.Al-Araaf(7):96).

Sementara, keyakinan yang rendah terhadap Allah SWT, akan menimbulkan ketidakpastian, was-was, ragu dan kesesatan yang nyata dalam menjalani kehidupan. Mereka bergantung kepada selain Allah, seperti dukun, paranormal, batu, jimat, isim, mujarobat, primbon, dll. Mereka tidak bergantung kepada pencipta dan Penguasa alam semesta ini. Jika demikaian adanya, bagaimana mereka akan diberikan keberkahan dan kebaikan, jika mereka masih meyakini kekuatan dan kekuasaan selain Allah.

Logika apa yang membenarkan kekuatan batu Ponari asal Jombang. Ketika Ponari dan Bapaknya sakit tidak berani dan tidak mau meminum air batu itu, malah pergi ke dokter. Tapi mengapa keyakinan seperti itu masih melekat dalam masyarakat Indonesia terutama di pulau jawa.

Bukankah kita sering berujar dan menyenandungkan “Laa haula walaa quwwata illaa billah” yang berarti bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan kecuali dari Allah. Kosnsekwensinya kita harus hidup bersama Allah SWT dengan kayakinan teguh bahwa hanya Allah-lah Dzat yang paling berkuasa di kehidupan ini, tak ada kekuatan yang dahsyat yang bisa menandingi dan melebihi kekuatan-Nya. Semuanya pasti binasa dan punah, jika Allah berkehendak menghancurkannya dalam sekejap mata.


Prinsip Kedua, Life with GOD.

Kehidupan bersama Allah, artinya kita meyakini Al-Islam sebagai way of life dan menjalankan kehidupan ini sesuai dengan peta yang diinginkan Allah SWT.  Kita sadar bahwa kita telah diproduksi oleh Allah, maka yang tahu kemana dan bagaimana arah kehidupan Anda yang benar dan lurus, adalah Allah SWT.

Kita diingatkan Allah  dalam surat al-fatihah untuk selalu berdo’a: “Ihdinashshiraathal mustaqiim, siraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil magduubi ‘alaihim waladhaalliin”. Ya Allah tunjukkanlah kami ke jalan Islam yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan dan jangan pernah aku ditunjukkan kejalan orang Yahudi yang Engkau murkai, mereka yang mengetahui kebenaran, tetapi mereka ingkar dan memeranginya.  Ya Allah jangan tunjukkan kami jalan orang-orang yang salah mengabdi dan menyembah-Mu, yang menjadikan sekutu-sekutu selain Engkau. Jauhkanlah hamba-Mu ini dari jalan orang yang meyakini bahwa Engkau memiliki anak, memiliki istri, dan memiliki keterbatasan. Maha Suci Allah dari apa yang diyakini oleh orang yang sudah disesatkan. Karena sesungguhnya Engkau Maha Tunggal dari semua dimensi-Mu.
“Katakanlah ya Muahammad, bahwa Allah itu Maha Tunggal, Tempat bergantung dan hanya bergantung pada diri-Nya. Tidak beranak dan tidak pula diperanakan. Dan tidak ada satupun makhluk yang dapat menyerupai-Nya.
(QS. Al-Ikhlas (111): 1-4) 

Sesungguhnya, kesuksesan dan kegagalan adalah hal biasa dalam kehidupan. Setiap kesuksesan adalah ujian dan sebuah kegagalan merupakan bumbu kehidupan. Hidup adalah karunia Allah yang sangat istimewa, maka nikmatilah dengan apa yang diinginkan Allah. Semuanya itu pasti indah dan berkah.

Prinsip Ketiga, Life For GOD.

Segala kehidupan dan amalan hanya dipersembahkan untuk Allah. Ketetahuilah, jika kehidupan Anda ingin bisnis membuahkan surga, maka apapun yang Anda  harapkan dan Anda perbuat hendaklah berorientasi kepada Allah SWT. Dzat yang Maha Memiliki segalanya. Semua pilihan ada ditangan Anda. Hidup untuk Allah atau untuk yang lainnya? Rasulullah bersabda “Barangsiapa yang menjadikan Akhirat sebagai seluruh Tujuan dari tujuan-tujuannya, maka Allah akan Mencukupi Dunianya. Dan barangsiapa yang memperbanyak tujuan-tujuannya untuk dunia, maka Allah tidak peduli di lembah mana ia akan dibinasakan.” (HR Ibnu Majjah dan Al-Hakim)

Dan siapa saja diantara kamu sekalian, tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang shalih, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia’.
(QS. Al-Ahzab (33):31).


Bahaya Laten Melupakan Tuhan

Betapa indah dan berkahnya hidup seorang manusia, ketika mampu berbisnis dengan Allah SWT. Kehidupannya selalu dipenuhi kecintaan dan kerinduan untuk beramal soleh. Kehidupan yang selalu menjadi manfaat, baik untuk dirinya, keluarganya, masyarakatnya, ummat dan dunia. Kehidupan yang dipenuhi kebahagian dengan banyak membahagiakan banyak orang. Kehidupan yang ditaburi rasa senang dengan melihat kesuksesan orang lain.

Kehidupan yang dihiasi kesabaran dan kesyukuran. Kehidupan yang dipenuhi dengan kepedulian kepada sesama tanpa menunggu kaya. Kehidupan yang diiringi senandung dzikir dan do’a dalam setiap detak jantung dan langkah perjalanan takdirnya. Kehidupan yang diakhiri dengan husnul khotimah. Kematian yang disambut malaikat dengan senyum dan taman surga. Hidup sukses, kaya dan bahagia dunia akhirat.  

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran”. (Q.S. al-’Ashr 103: 1-3.)

Namun betapa sengsara dan meruginya hidup seorang manusia, ketika jauh dari Allah. Kehidupan yang banyak dipenuhi kebencian kepada kebaikan. Kehidupan yang penuh hura-hura, sia-sia dan tiada guna. Kehidupan yang dipenuhi kedengkian dengan kebahagian orang lain. Kehidupan yang ditaburi cacian dan makian. Kehidupa yang acuh terhadap penderiataan orang lain. Kehidupan yang tujuannya hanya harta, tahta dan wanita. Kehidupan yang diiringi kelalaian dan pendustaan terhadap yang Maha Kuasa.

Kehidupan yang diakhiri dengan su’ul khotimah. Kematian yang sangat menyakitkan dan menyengsarakan. Kematian yang disambut gelegar sambaran petir azab Allah. Kehidupan setelah kematian sangat merugikan dan mesengsarakan, yang tiada penolong kecuali sedekah jariyah yang telah diberikannya di dunia, ilmu yang dipelajari, diamalkan dan dimanfaatkan orang lain, serta anak yang soleh yang sudi dan ikhlas mendo’akannya. 

Sesungguhnya, dalam Al-Qur’an Allah telah merekam kehancuran orang-orang  yang lupa dengan Tuhan, sebut saja Karun  dengan jutaan ton emas dan ribuan butir mutiaranya. Ia ditenggelamkan oleh Allah SWT bersama harta, kecongkakan, kepelitan, kelalaian dalam mengabdi kepada Allah dan keengganannya berbuat baik kepada sesama manusia.

Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri. (QS. Al Qashash (28):76)

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al Qashash (28):77)

Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (QS. Al Qashash (28):81)

Raihlah Balasan Terbaik dari Allah SWT!

Indah dan berkahnya hidup diperuntukan bagi orang-orang yang selalu yakin dengan Allah, beramal saleh, berda’wah dan sabar (QS.Al-Ashr 103:1-3). Inilah piala paling istimewa, yang akan diterima manusia yang istikomah dalam mempersembahkan hidup dan matinya hanya untuk  berbisnis dengan Tuhan. Bisnis yang akan menuntun Anda, memahami hakikat kesuksesan dan kebahagiaan sejati, yang bisa mengarahkan Anda agar tidak takut dan bersedih. Karena yang harus kita takuti hanyalah Allah.

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridho terhadap mereka dan merekapun ridho kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”. (QS.Al-Bayiinah (98) : 8).

Diantara ribuan peluang dan kesempatan, di sana ada kesuksesan, namun dikelilingi dengan kegagalan. Ambil kesempatan dan peluang tersebut, tidak mengapa Anda gagal dalam proses menemukan kesuksesan tersebut. Kerena setiap kegagalan yang Anda buat adalah anak tangga Anda menuju puncak, yaitu sukses. Setiap kegagalan yang Anda temukan, memberikan arah yang jelas menuju sukses. Maka jemputlah segera kesuksesan itu bersama Allah dan untuk Allah.

Bersambung.....

Posting Komentar

 
Top