GuidePedia

0


MENJADI ATASAN YANG MENGERTI BAWAHAN DENGAN MENGENAL EMPAT TIPE KEPRIBADIAN DASAR MANUSIA
Kepribadian merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan dan perilaku dimensi kepribadian yang banyak dipraktikkan untuk keperluan pengembangan sumber daya manusia, termasuk menjelaskan kepribadian karyawan . Tipe kepribadian yang paling umum dipakai di antaranya adalah yang dicetuskan oleh Hipocrates (460-370 SM), yaitu Koleris(choleric), sanguinis(sanguine), melankolis(melancholic), dan plegmatis(phlegmatic).Pengelompokan tipe kepribadian ini boleh dibilang sama dengan teori DISC, yaitu Domunance,Influence,Steadiness,dan conscientiousness dipopulerkan Dr.Jhon Geier pada tahun 1970-an
Berdasarkan empat tipe pengelompokan tersebut, jika dihubungkan dengan kepribadian karyawan dalam sebuah perusahaan,berikut ini adalah penjelasannya
1.Koleris
Tipe kepribadian koleris adalah orang yang sangat berorientasi menjadi pemimpin dalam hal apa pun. Orang tipe ini mempunyai ambisi,gairah,passion,energi, dan kekuatan untuk menjadi dominan dibanding orang-orang disekitarnya.Mereka juga ingin selalu menjadi yang terbaik dibanding yang lainnya.Ia juga sangat aktif menyelesaikan masalah dan menyukai tantangan.
Ketika memberikan tugas kepada orang-orang seperti ini, berikan saja target waktu dan deskripsikan tugasnya.Ketika sudah menyanggupi orang seperti in tidak perlu lagi didikte atau dimotivasi.
apabila bawahan atau karyawan memiliki tipe koleris ,maka berilah mereka wewewnang atau area kerja sebagai wilayah kekuasaannya.mereka bukan bukan tipe pemalas dan tidak berinisiatif. sebaliknya, mereka adalah karyawan yang termotivasi. mereka mampu bekerja cepat diatas rata-rata orang lain
2.Sanguinis
Sanguinis adalah tipe seseoran yang sangat mengutamakan hubungan baik dangan orang lain(people-Oriented).Biasanya,orang yang sangat ceria dan percaya diri ini memiliki energi besar,teteapi kerap kesulitan mengarahkan penggunaan energinya .Karyawan yang memiliki tipe sanguinis ini akan selalu dekat dengan rekan karyawan lainnya, bahkan sangat dekat dengan atasannya, melalui serangkaian hubungan hangat yang mereka bangun.
Jika orang koleris terkesan kuat dan percaya diri,maka orang sanguinis  adalah ahli retorika secara alami.
Orang Sanguinis ahli berbicara. Mereka mampu berbicara kepada siapa pun dengan topik apa pun.Jika memiliki pendidikan tinggi ,maka mereka akan membicarakan topik topik intelektual secara menarik .
Kemampuang lain orang sanguinis ialah dapat mengatasi kecanggungan.ia memiliki cara kreatif untuk mencairkan suasana di lingkungannya
setiap karakter memiliki kelebihan dan kekurangan.sekalipun kareakter ini tidak dapat menonjol dalam urusan prestasi  kerja, asalkan mendapatkan posisi yang cocok, mereka akan sukses dengan tugasnya. lantaran suka berbicara dan pandai menarik perhatian orang lain, orang sanguinis  sangat cocok menempati pos-pos  yang berhubungan dengan keahliannya. mmisalnya, menjadi costumer service,public relations, marketing, dan lain sebagainya. Mereka menyukai bertemu dan berbicara kepada orang, termasuk orang-orang yang baru dikenal sekalipun.
3.Melankolis
Melankolis  adalah tipe kepribadian lain lagi dari dua kepribadian sebelumnya. koleris yang energik, sanguin yang ceria, dan melankolis adalah si perfeksonis sejati. Orang ini bisa sangat kreatif dan cerdas, tetapi tidak bisa mengambil keputusan secara cepat karena terlalu banyak pertimbangan akibat kesempurnaan yang ingin didapatnya. Orang tipe ini juga mudah tertekan jika harus mengkompromikan kesempurnaan  standar hasil pekerjaannya
Hal mengagumkan dari mereka adalah kemampuan analisisnya yang mendalam dan mempunyai standar tinggi. Selain analisis mendalam, melankolis juga telaten, teliti, cermat dan mampu melihat dampak positif maupun negatif dari setiap sesuatu
pekerjaan yang memiliki unsur keteltian yang cocok untuk oarng melankolis adalah sekertaris, akuntan, arsitektur, pelukis, pematung, pengacara, pensihat hukum, akta notris, notaris, dan sebagainya
Dibandingakn dengan sanguin, mereka adalah antitesanya. mereka kerap menampilkan "wajah batu", yaitu wajah tanpa senyum dan keceriaan. Orang melankolis juga sering menggunakan pola pikirnya, baru kemudian pola lakunya.
Orang melankolis menggunakan logikanya hampir 100%. jika berhubungan dengan mereka, terutaman jika kita sebagai atasan mereka, maka hati-hatilah  dalam berkomunikasi
4.Plegmatis
Orang tipe plegmatis selalu berorientasi pada kehidupan damai tanpa konflik dan stabilitas dalam segala hal. Mereka tidak menyukai kejutan-kejutan yang sifatnya mendadak , dalam arti orang dengan kepribadian plegmatis sangat sulit berubah. Biasanya, orang ini memiliki banyak teman, tetapi cenderung pasif dalam pertemanan.
Orang dengan kepribadian plegmatis mudah bergaul. ia memiliki bakat menjadi orang yang disukai banyak orang. ketika dibawa sampai ke titik ekstrem, orang plegmatis cenderung melempem dan adem ayem, terkesan masa bodoh, tidak peduli , dan tidak mempunyai kepastian.
Berbeda dengan orang sanguinis yang terbuka dan suka bicara, orang plegatis tertutup, meskipun senang bersosialisasi . Mereka juga pendengar yang baik dengan selera humor yang juga baik. Ciri-ciri lain dari  orang jenis ini adalah tidak adanya kepastian atau sikap jelas dalam mengambil keputusan. Tidak memperjuangkan, tetai juga tidak menolak. Tidak juga secara tegas memihak sesatu yang belum diketahuinya.
Bagaimana jika orang plegmatis menjadi karyawan? apa positf dan negatifnya?
Jika orang plegmatis melakukan pekerjaan, maka mereka tergolong fokus untuk melakukan satu pekarjaan saja di satu waktu. Mereka kesulitan  jika dalam satu waktu harus menyelesaikan pekerjaan secara bersamaan. Mereka juga senang dengan pekerjaan yang sifatnya menonton dan berulang serta  tanpa banyak variasi . Hal ini sangat membosankan bagi orang sanguin dan koleris.
Selain itu, orang plegmatis juga sangat baik menerima perintah. Satu hal yang sangat sulit mereka lakukan adalah mengatakan tidak. Dalam dirinya  yang damai, tersimpan  sikap  menyerah dan lebih senang membuat orang lain senang.
Dalam kasus tertentu, orang plegmatis terkesan kurang inisiatif, kurang berpikir jangka panjang, tetapi cukup baik dalam menjalankan instruksi atasan.

Posting Komentar

 
Top