GuidePedia

0

Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal kebajikan dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)” Q.S Fusshilat: 33

“Dan Hendaklah Ada di Antara Kamu Segolongan Umat Yang Menyeru Kepada Kebajikan, Menyuruh Kepada Yang Makruf dan Mencegah Dari Yang Munkar, Merekalah Orang-orang Yang Beruntung.” (Qs Ali Imran [3]: 104).

“Pergilah engkau dan juga saudaramu dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan)-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai mengingat-Ku; (42) pergilah kamu berdua kepada Fir‘aun, karena sungguh dia benar-benar telah melampaui batas; (43) maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut. Q.S Thaha: 42-44

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim No. 1893).

“Sampaikanlah Kabar Gembira Dan Janganlah Menakut-nakuti, Serta Permudahlah Dan Janganlah Mempersulit.” (HR Muslim).

Janganlah Sekali-kali Meremehkan Perbuatan Baik Walaupun Menyambut Saudaramu Dengan Muka Ceria. (HR Bukhari dan Muslim).

Cara Jago Dalam Public Speaking
· Kenali Audiensnya
· Membuat Skrip (Naskah) Yang Sesuai
· Kuasai Materinya
· Selipkan Humor Dan Cerita
· Latihan Dan Latihan
· Bertutur Dengan Jelas
· Pelajari Dan Perhatikan Bahasa Tubuh
· Bisa menggunakan Audio Visual

Apa pantangan Dalam Public Speaking
  1. Bicara terlalu lama.
  2. Bicara tidak fokus, ngalor-ngidul.
  3. Memasukan tangan ke saku.
  4. Minta maaf
  5. Baca naskah per kata
  6. Suara tidak jelas
  7. Tidak senyum
  8. Tidak ada Kontak mata
  9. Monoton
  10. Bicara Terlalu cepat
  11. Tidak kelihatan audiens
  12. Menunduk
  13. Terlalu banyak humor
  14. Terlalu serius.
  15. Tanpa gesture

Berikut File Cara Jago Public Speaking, Moga Bermanfaat. Mhn Share n Like.
Nyok kepoin yang keren n Mantap di pesantrenBisnis.com atau
pesantrenPengusaha.com or pesantren-im.com

A. Apa itu Public Speaking? Pengertian Public Speaking

Apa itu public speaking? Istilah public speaking bermula dari para ahli retorika yang mengartikannya sebagai seni (keahlian) berbicara atau berpidato di mana istilah tersebut sudah berkembang sejak abad sebelum masehi.

Sebagai pengertian awal, seperti yang sudah kita ketahui bahwa public speaking merupakan sebuah frasa yaitu public dari bahasa Inggris yang berarti umum dan speaking dari bahasa Inggris yang berarti berbicara, sehingga dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai bicara di depan umum.

Namun, pengertian public speaking belum mendapatkan istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia. Sehingga pada umumnya istilah yang sering digunakan sampai sekarang adalah public speaking.

Kaitannya dengan hal itu, tentunya dalam bahasa Indonesia umumnya untuk menggantikan istilah public speaking dapat menyebutnya berbicara di depan umum atau berbicara di depan publik. Di sisi lain, sebagian mereka juga masih menyebutnya dengan pidato.

Ada yang menyebutkan pengertian dari Kamus Merriam-Webster dalam kutipannya mengartikan public speaking yaitu “the act or skill of speaking to a usually large group of people” yang artinya public speaking merupakan sebuah aksi, tindakan atau keterampilan berbicara pada sekelompok besar orang.

Sedangkan menurut kutipan lain yaitu dari David Zarefsky dalam bukunya yang berjudul “Public Speaking Strategic for Success” berpendapat bahwa “Public speaking is a continuous communication process in which messages and signals circulate back and forth between speaker and listeners” yang memberi pengertian bahwa public speaking merupakan sebuah proses komunikasi berkelanjutan, yang mana pesan dan lambang terus berinteraksi di antara pembicara dan pendengarnya.

Disebutkan juga bahwa public speaking adalah salah satu rumpun atau kelompok keluarga dari Ilmu Komunikasi (Retorika). Pada pengertiannya, retorika memiliki pengertian yang mirip dengan public speaking yaitu seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang ke sekelompok orang secara langsung bertatap muka sebagai contoh yaitu pidato, moderator, MC (Master of Ceremony) dan dalam presentasi.

Sedangkan dalam (KBBI, 2016) pengertian retorika lebih dikerucutkan lagi yaitu: 1. (n). sebagai keterampilan berbahasa secara efektif; 2. (n). studi tentang pemakaian bahasa secara efektif dalam karang-mengarang; 3. (n). seni berpidato yang muluk-muluk dan bombastis.

Dari pengertian umum yang telah dijelaskan di atas, kunci utama yang dibutuhkan untuk dapat lancar dalam public speaking adalah menyampaikan gagasan ke lawan bicara. Tentunya hal tersebut sejenis dengan percakapan yang kita dalam berinteraksi dalam keseharian. Namun secara istilah, percakapan dan public speaking memiliki persamaan dan perbedaan di dalamnya.

Persamaan public speaking dengan percakapan adalah penyusunannya sama-sama mengikuti logika, sistematis, dan tahap demi tahap dengan tujuan agar pesan dapat dimengerti. Selain itu, persamaan lainnya adalah perlunya untuk menyesuaikan isi dan cara penyampaian pesan kita dengan lawan bicara atau publik.

Persamaan dalam percakapan dan public speaking adalah pesan yang disampaikan dengan tujuan mendapatkan dampak positif dan maksimal, serta pembicara harus dapat menyesuaikan gagasan apa yang disampaikan dengan tanggapan dari lawan bicaranya atau publik.

Sedangkan perbedaan utamanya antara public speaking dan percakapan terletak pada pesan yang disampaikan. Penyampaian pesan yang disampaikan melalui public speaking lebih terstruktur dengan menggunakan tata bahasa yang lebih formal dibandingkan dengan percakapan. Selain itu, metode yang dilakukan dalam melakukan public speaking lebih berbeda yang mana dalam penyampaiannya dibutuhkan dengan sikap tubuh yang lebih sopan supaya terkesan baik dan nyaman jika dilihat oleh publik.

Terdapat pula pengetahuan yang harus dimiliki agar kamu dapat berbicara dengan baik di depan banyak orang yang dapat dipelajari melalui buku Cara Sukses Public Speaking karya Arisatya Yogaswara.

Karena public speaking tidak terlepas dari kunci dan teori-teori ilmu komunikasi, tentunya terdapat lima unsur penting yang tidak terlepas dari ranah ilmu komunikasi yang perlu diperhatikan. Berikut lima unsur penting yang dalam komunikasi, 1) Pengirim pesan (sender); 2) Pesan (message); 3) Bagaimana pesan dikirimkan (delivery channel or medium); 4) penerima pesan (receiver); 5) Umpan balik (feedback).

B. Dasar & Metode Public Speaking

Terdapat empat metode yang perlu dipelajari dalam berbicara di depan umum. Berikut penjelasan empat metode tersebut beserta kelemahan dan kelebihannya.

1. Impromptu atau Ad Libitum

Metode Impromtu merupakan metode yang dilakukan secara spontanitas yang mana tidak menggunakan persiapan atau pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu (secara langsung). Metode impromtu biasanya dilakukan oleh seseorang yang akan tampil secara mendadak.

Istilah impromptu dalam dunia siaran adalah Ad Libitum yang artinya berbicara tanpa naskah (script). Kelebihan dari metode ini adalah pendapat dan gagasan yang dihasilkan akan datang secara spontan, dapat mengungkapkan perasaan dengan sebenarnya, dan dapat memungkinkan pembicara untuk terus berpikir.

Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah dapat menghasilkan kesimpulan yang masih mentah karena adanya keterbatasan pengetahuan pembicara, gagasan yang dihasilkan kurang sistematis, dan dapat menghasilkan penyampaian yang tidak lancar terutama bagi mereka yang belum berpengalaman berbicara di depan umum.

2. Manuscript atau Naskah

Berbeda dari metode Impromtu, metode manuscript atau naskah merupakan metode yang dilakukan dengan cara membaca naskah yang sudah disiapkan. Biasanya metode ini digunakan oleh pejabat negara atau bagi mereka yang memberi sambutan di acara resmi atau formal.

Metode Manuscript atau naskah dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan karena setiap kata yang diucapkan dalam acara resmi atau formal akan menjadi figur oleh masyarakat luas dan dikutip oleh media massa.

Kelebihan dari metode Manuscript atau naskah ini adalah sebelum berbicara di depan umum, kita dapat memilih kata-kata dengan sebaik-baiknya untuk ditulis, menghemat pernyataan, dapat memperlancar dalam berbicara, dapat menghindari hal-hal yang menyimpang, naskah dapat diperbanyak.

Sedangkan kelemahan dalam metode ini adalah dapat mengurangi interaksi dengan pendengar, pembicara akan terlihat kaku, persiapan yang dilakukan akan lebih lama, dan tanggapan pendengar akan sukar mempengaruhi pesan.

Untuk menemukan strategi atau metode yang tepat untuk diri kamu, buku Lancar Berbicara: Pracital Public Speaking with EFT juga dapt dijadikan salah satu solusi untuk menyempurnakan kemampuan berbicara.

3. Memoriter atau Hafalan

Seperti istilahnya yang digunakan, metode memoriter atau hafalan adalah metode yang dilakukan dalam berbicara di depan umum dengan menghafalkan teks atau naskah yang sudah disiapkan. Sehingga pada saat pembicara akan menyampaikan pidatonya, pembicara tidak lagi menggunakan teks atau naskah yang dibuatnya karena keseluruhan isi teks sudah dihafalkan.

Ketika pembicara tampil, pembicara secara spontan mengingat kembali keseluruhan teks yang sudah dihafalkan. Tentunya, metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan metode Manuscript bahkan risikonya lebih menantang karena metode ini akan mengandalkan kemampuan ingatan.

Pembicara dituntut untuk menguasai susunan bahasa, ide, dan gagasan yang ada dalam teks, yang mana metode ini cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi. Selain itu, metode ini juga cocok untuk mereka yang memiliki pembahasan atau topik yang menarik dan sederhana, yang mana waktu yang digunakan untuk menyampaikan topik tidak terlalu lama.

Metode Memoriter tidak disarankan untuk mereka yang tidak memiliki kapasitas daya ingat yang tinggi karena jika metode ini dilakukan akan menimbulkan risiko seperti kurang menariknya pembahasan yang disampaikan karena pembicara akan kebingungan dan berfokus dengan kesalahan pembicara sendiri.

4. Extempore atau Using Note

Dari keseluruhan metode di atas, metode extempore merupakan metode pilihan yang sangat dianjurkan untuk pembicara. Karena metode ini dilakukan dengan menggunakan teks atau naskah pidato yang hanya berisi outline (garis besar) dan pokok penunjang.

Dengan menggunakan outline (garis besar) dan pokok penunjang, keduanya akan menjadi pedoman untuk mengatur gagasan dalam pikiran untuk disampaikan ke publik. Metode ini juga disebut sebagai metode dengan penjabaran kerangka yang mana menggunakan teknik berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang terpola secara keseluruhan.

Namun, metode ini hanya dapat digunakan untuk mereka yang sudah berpengalaman, karena dalam menggunakan metode ini dibutuhkan kecakapan dalam berbicara. Tentunya, jika pembicara tidak cakap maka risikonya yaitu pembahasan atau topik yang disampaikan akan menjadi tidak teratur yang mana ide dan gagasan yang sudah tersusun akan menjadi kacau dan tak terarah.

Kelebihan dari metode ini adalah komunikasi yang dihasilkan dengan pendengar akan lebih baik, pesan atau pembahasan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, penyajiannya akan lebih spontan. Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah akan menjadi kurang baik jika persiapan yang dibuat terburu-buru, penggunaan diksi yang kurang menarik, mengurangi kefasihan, adanya kemungkinan menyimpang outline atau kerangka, dan tidak dapat diterbitkan.

Untuk dapat lebih memahami gambaran dari Public Speaking, pembahasan mendalam mengenai topik ini dapat kamu lihat pada buku Public Speaking Seni Berbicara dibawah ini.

C. Tips Mengembangkan Kemampuan Public Speaking

Biasanya terdapat ketakutan-ketakutan dalam diri seseorang ketika berbicara di depan umum yang mana di antaranya adalah merasa tidak percaya diri dengan kemampuan komunikasinya, takut pesan yang disampaikan tidak informatif, takut pendengar tidak tertarik dengan pembahasan yang disampaikan, dan beberapa ketakutan sejenisnya. Oleh karena itu, berikut tips mengembangkan kemampuan public speaking.



1. Demam panggung adalah hal yang biasa

Dikutip dari bintangtrainer.com perasaan takut dan gugup saat berdiri sendiri untuk menyampaikan gagasan di depan umum yang kemudian menjadi tidak percaya diri adalah hal yang normal, di mana setiap orang pasti merasakan demam panggung.

Rasa cemas yang ditimbulkan seperti cemas jika topik dan informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan harapan publik, takut dan cemas jika terdapat kesalahan dalam menyampaikan topik, cemas jika penampilan yang diberikan buruk dan malah mempermalukan diri sendiri.

Dari keseluruhan tersebut tentunya dapat diatasi dengan melakukan persiapan dengan baik dan sempurna. Selain itu, lakukan latihan secara terus-menerus sebelum berdiri di panggung dan menyampaikan gagasan ke publik. Jadikan rasa cemas tersebut untuk memunculkan penampilan yang luar biasa. Tentunya tanpa adanya rasa cemas, pembahasan yang disampaikan akan terlihat membosankan.

Dalam mengatasi demam panggung dan rasa takut saat berbicara di depan publik,Grameds dapat melihat buku Cepat&Mudah Lancar Public Speaking yang juga memberikan tips dan trik serta berbagai pengetahuan menarik lainnya terkait Public Speaking.

2. Percaya Diri dan Salurkan Energi Positif

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa energi negatif seperti ketakutan-ketakutan yang muncul ketika berbicara di depan akan lebih menghantui. Dengan begitu cara mengatasinya adalah dengan membuang jauh-jauh energi negatif tersebut dan berikan energi positif ke publik karena hal tersebut dapat mempengaruhi publik.

Tentunya publik sebagai pendengar akan lebih menyukai pembicaranya yang memberikan energi positif. Sebelum menyampaikan gagasan atau pembahasan yang akan diterima oleh publik pastikan kembali untuk menyiapkan pikiran positif. Pilih kata-kata positif untuk bekal energi positif. Karena dengan adanya energi positif saat menyampaikan pembahasan dapat meningkatkan percaya diri. Demikian sebaliknya jika yang diberikan adalah energi negatif tentunya akan menelurkan dampak negatif.

3. Lakukan Interaksi dengan Peserta

Membangun interaksi antara pembicara dengan peserta merupakan hal yang penting saat berbicara di depan umum. Lakukan interaksi dengan peserta secara baik dan tidak berlebihan, tentunya hal ini dapat mengurangi kecemasan saat menyampaikan materi atau gagasan yang dibawakan.

Selain itu, melakukan interaksi dengan peserta merupakan salah satu cara untuk dapat menarik perhatian. Interaksi yang dapat dilakukan saat berbicara di depan umum misalnya yaitu menanyakan kabar, memberikan gurauan ringan, dan memberi pertanyaan ke peserta.

Selain itu, menceritakan pengalaman pribadi secara singkat juga merupakan salah satu cara untuk membangun interaksi dengan peserta. Tentunya kamu juga akan mendapat bonus dikenal oleh peserta karena telah menceritakan pengalaman secara singkat.

Berbagai teknik lainnya yang dapat digunakan dan diterapkan dalam sesi public speaking untuk menjadi pembicara yang baik dapat kamu temukan pada buku Powerful Public Speaking.

4. Pertimbangkan Penampilan

Dari keseluruhan tips di atas tentunya hal yang penting untuk dilihat dari segi visual seseorang saat berbicara di depan umum adalah penampilan. Tentunya publik atau peserta akan lebih memperhatikan seseorang yang berpenampilan rapi.

Pada tahap penampilan ini, tak perlu khawatir jika pakaian atau aksesoris yang digunakan mahal. Dengan menggali pengetahuan tentang outfit dan dipertimbangkan dengan mix & match berpenampilan rapi tak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.

Tentunya dengan memanfaatkan pakaian dan aksesoris yang dimiliki, memiliki penampilan rapi dapat dengan mudah dipelajari. Sebaliknya jika kita berbicara di depan umum dengan berpakaian yang lusuh dan tidak rapi, tentunya akan membuat publik atau peserta bosan dan mengalihkan perhatian.

Public speaking merupakan skill yang penting banget buat karier kamu lho. Yuk, cari tahu apa saja pentingnya dan cara meningkatkannya!

Public speaking adalah salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam banyak pekerjaan. Misalnya saja pada saat melakukan presentasi di depan atasan. Seperti asal katanya speaking, hal ini sangat erat kaitannya dengan kemampuanmu berbicara. Tapi apa itu public speaking? Apakah hanya sekedar keahlian dalam berbicara saja? Wait, tahan dulu guys. Meskipun terlihat mudah, seperti “kan cuma ngomong doang”. Tapi ternyata, public speaking menjadi salah satu hal yang menakutkan bagi banyak orang.

Ada banyak penelitian yang menyebutkan tentang ketakutan terhadap public speaking. Salah satunya, CNBC News menuliskan bahwa, ketakutan untuk berbicara di depan umum dirasakan oleh 75% orang dewasa. Jadi, bukan cuma kamu yang tiba-tiba deg-degan, keringat dingin, dan gugup kalau disuruh ngomong di depan umum. Yang merasa demikian ada banyak banget.

Meskipun menakutkan bagi banyak orang, kabar baiknya, public speaking adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Apa itu public speaking?

Sebelum membahas lebih jauh tentang tips atau cara public speaking yang baik, kita cari tahu dulu yuk , apa itu public speaking?

Dilansir dari Virtual Speech, Public speaking adalah tindakan berbicara di depan audiens secara langsung dengan terstruktur untuk menyampaikan informasi, menghibur, dan membujuk audiens. Sederhananya, public speaking itu, kamu berbicara kepada sekelompok orang atau pendengar.

Ada banyak yang harus dipersiapkan untuk sebuah public speaking yang menarik, seperti memilih topik, menulis skrip, menjawab pertanyaan audiens, dan lainnya.

Kenapa public speaking penting?

Public speaking adalah kemampuan komunikasi yang penting. Nggak hanya untuk karier, tapi juga kehidupan sehari-hari. Kamu akan mengalami momen di mana harus berbicara di depan umum. Misalnya, presentasi di depan kelas, memimpin rapat, presentasi di depan tim atau klien, dan lainnya.

Dengan kemampuan public speaking yang baik, kamu bisa menyampaikan gagasan, ide, informasi atau hal lainnya dengan baik. Selain itu, kamu juga jadi lebih percaya diri, bisa memimpin orang lain, dan memengaruhi orang lain.

Kemampuan public speaking juga bisa memperluas networking kamu. Ketika berbicara di depan umum dengan baik, orang bisa menjadi kagum dan ingin berbicara denganmu. Ini bisa jadi kesempatan bagus untuk membangun relasi baru untuk membuka berbagai peluang. Misalnya membangun bisnis bersama dan berkolaborasi untuk project tertentu.

Cara meningkatkan kemampuan public speaking

1. Latihan dan latihan

Perasaan deg-degan, takut, dan gugup ketika akan melakukan public speaking itu wajar. Untuk mengurangi perasaan itu, bisa dengan melakukan persiapan yang baik dan juga banyak latihan.

Banyak latihan atau praktik, mungkin nggak akan bikin penampilanmu jadi sempurna. Akan ada kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin terjadi. Tapi, dengan banyak praktik, kamu akan menjadi semakin baik dalam hal yang sedang kamu praktikkan itu.

Latihan public speaking bisa kamu lakukan di depan cermin, di depan temanmu, atau direkam menggunakan handphone-mu. Kamu akan menemukan hal-hal yang kurang dalam dirimu, misalnya, masih terbata-bata, terlalu cepat berbicara, terlalu banyak mengucapkan filler words (emm, anu, eh, apa itu, dan lainnya).

Kekurangan yang kamu temukan itu, bisa diperbaiki pelan-pelan. Kalau kamu latihan di depan teman, kamu bisa minta feedback langsung, kalau direkam, kamu bisa menganalisis sendiri kekurangan yang perlu diperbaiki, lalu latihan lagi.

2. Kenali audiensnya

Public speaking, berarti kamu menyampaikan pesan atau gagasan untuk audiens. Agar menjadi pembicara yang baik, kamu perlu mengenali siapa audiensmu. Misalnya, berapa usia mereka, hobi dan minat mereka, tingkat pendidikan, status ekonomi sosial, dan lainnya.

Dengan mengenali audiens, kamu jadi bisa menyusun dan menyampaikan informasi yang tepat untuk mereka.

Misalnya, kamu diundang jadi public speaker di acara pelatihan kesehatan di Sekolah Dasar. Usia anak SD adalah 7-12 tahun. Berbicara dengan anak-anak nggak akan cocok kalau kamu pakai bahasa ilmiah, menunjukkan jurnal penelitian atau data-data tertentu. Mereka nggak akan mengerti, dan mereka akan bosan. Tapi, akan cocok kalau kamu bicara dengan gaya yang santai, sambil bermain, banyak gambar, pakai bahasa sederhana, dan lainnya.

Jadi, mengenali audiens bisa bantu kamu untuk menyampaikan pesan secara efektif agar pesan bisa benar-benar diterima dan dipahami dengan baik.

3. Kuasai materinya

Pernah nggak kamu melihat orang yang lagi ngomong atau presentasi di depan tapi dia membaca? Benar-benar membaca semua yang mau dibicarakan. Bagaimana menurutmu? Terlihat kurang profesional, kaku, dan membosankan, bukan?

Karena itu, sangat penting untuk menguasai materi yang akan disampaikan. Jadi, kamu bisa membahas materi itu dengan bahasa yang lebih sederhana dan improvisasi, sehingga audiensnya nggak bosan. Selain dapat terlihat lebih meyakinkan, dengan menguasai materi kamu juga dapat membangun kepercayaan diri menjadi lebih baik.

4. Membuat skrip

Untuk menghindari lupa materi atau pembicaraan yang melebar kemana-mana, kamu bisa bikin skrip atau naskah yang berisikan ringkasan materi yang ingin disampaikan. Kamu dapat membacanya terlebih dahulu sembari memahami isinya.

Selain itu, kamu juga bisa membuat catatan kecil. Catatan ini bisa berisi poin-poin penting yang dapat menjadi contekan ketika kamu lupa akan materi pembicaraan. Selain sebagai contekan, kamu bisa menggunakan catatan ini untuk menuliskan urutan keyword pada pembahasan tertentu, games (kalau ada), sesi tanya jawab, dan lainnya.

Sehingga dengan adanya skrip atau catatan tersebut, kamu dapat menyampaikan pesan secara jelas, terurut, dan bisa menghemat pernyataan yang kurang penting.

5. Selipkan humor dan cerita

Dalam public speaking, kamu nggak harus selalu terlihat serius dan kaku. Kamu bisa menyelipkan humor untuk menarik perhatian audiens dan mengurangi kebosanan. Kalau kamu nggak bisa menggunakan humor atau takut lelucon yang kamu sampaikan garing, kamu bisa pakai cerita.

Cerita bisa memberikan sentuhan emosional secara pribadi kepada audiens. Tapi, pastikan ceritanya masih nyambung dengan topik yang dibahas, ya. Jangan nggak nyambung dan malah melebar kemana-mana.

6. Bertutur dengan jelas

Agar pesan tersampaikan dengan baik ke audiens, maka kamu harus berbicara atau bertutur dengan jelas. Maksudnya bertutur jelas adalah, tidak bergumam, artikulasi dan vokal yang jelas, penyampaian kata atau kalimat yang terstruktur dengan baik.

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan pengaturan nada dan suara. Seperti, tekanan suara dan kecepatan berbicara. Misalnya, bicara terlalu cepat bisa bikin audiens kesulitan menerima informasi, selain itu kamu juga jadi lebih cepat lelah dan sulit mengatur nafas.

Materi yang bagus tanpa penyampaian yang jelas tentu sangat disayangkan.

7. Pelajari dan perhatikan bahasa tubuh

Bahasa tubuh atau body language adalah gerakan yang dilakukan tanpa sadar dan tanpa rekayasa oleh seseorang. Bahasa tubuh ini termasuk bentuk komunikasi non-verbal dan bisa mempertegas gagasan atau pesan yang kamu sampaikan.

Ada beberapa bahasa tubuh yang harus menjadi perhatian kamu ketika melakukan public speaking, mulai dari gerakan tangan, ekspresi wajah, eye contact, hingga pergerakan badan pada saat di depan audiens.

Misalnya, eye contact. Ketika berbicara di depan audiens, usahakan pandangan tetap ke depan dan memandang audiens secara merata. Ini dilakukan agar audiens merasa terlibat dalam pembicaraan. Contoh lainnya, ekspresi wajah, tersenyum kepada audiens sesekali bisa membuat mereka merasa nyaman.

Oleh sebab itu, dengan mempelajari penggunaan bahasa tubuh, dapat membantumu untuk meningkatkan kualitas public speaking mu.

8. Gunakan audio visual

Untuk membuat presentasi atau public speaking jadi lebih menarik, kamu bisa memanfaatkan bantuan audio visual. Misalnya, tampilkan gambar-gambar, video, atau audio yang bisa mendukung topik yang sedang kamu bahas.

Kamu juga bisa memanfaatkan konten audio visual sebagai kuis agar interaksi dengan audiens terjadi. Misalnya, kamu sedang membawakan materi tentang brand dan melakukan tebak-tebakan logo brand dalam waktu 5 detik, atau mendengar jingle sebuah brand selama 5 detik lalu menebaknya, dan lainnya.

Tapi pastikan penggunaan audio visual tidak berlebihan, karena bintang utamanya tetap kamu, audio dan visual hanya pelengkap.

Nah, itu dia pembahasan tentang apa itu public speaking, pentingnya public speaking di tempat kerja, dan cara meningkatkannya. Belajar public speaking tentu butuh waktu, konsistensi, dan proses yang nggak sebentar, tapi pelan-pelan kamu pasti akan berkembang.

Kamu bisa juga ikut kelas public speaking, presentasi, atau cara berkomunikasi lainnya dengan ikut kelas dari Skill Academy. Ada banyak banget pilihan kelasnya. Kamu akan belajar dengan instruktur yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya. Jadi nggak perlu diragukan lagi kualitas materinya. Tunggu apa lagi? Yuk, upgrade skill public speaking bareng Skill Academy!

5 Tips Lancar Public Speaking untuk Para Pemula

Menjadi pembicara yang baik di depan umum, tidaklah mudah, semua butuh ilmu, dan praktik, karena kemampuan public speaking merupakan salah satu kemampuan penting yang akan berguna bagi siapapun di era Milenial ini. Karena menjadi public speaking banyak manfaat yang akan kita rasakan.

Apalagi bagi para yang hampir 3 tahun ini, diuji oleh Allah Swt, untuk mengurangi interaksi kepada pihak lain, agar covid 19 akan segera hengkang dari bumi yang kita cintai ini.

Kunci dari kesuksesan public speaking sendiri bukan hanya perkara berani tampil di depan umum, tetapi juga bagaimana kamu bisa menyampaikan ide dan pemikiranmu secara verbal maupun non verbal. Kabar gembira untuk kamu yang belum menguasai teknik public speaking, skill ini pada kenyatanya bisa dilatih dan dipelajari.

Yuk, coba kenali beberapa tips dan cara public speaking dari Douglas Vermeeren, penulis buku dan pembicara di berbagai seminar finansial ini!

Namun sebelum itu, isi polling di bawah ini dulu, yuk!

1. Jangan Langsung Berbicara Saat Baru Tampil ke Depan

Ketika namamu disebut dan kamu mulai melangkahkan kaki ke hadapan para audience. Pada detik-detik inilah bisanya kegugupanmu mulai memuncak, bahkan hingga gemetar atau berkeringat.

Jangan langsung berbicara untuk menutupi kegugupanmu ketika berjalan ke depan penonton. Melainkan, coba jalan perlahan dan diam sejenak untuk tarik nafas dan berdiam sejenak di depan sebelum kamu mulai berbicara.

Mungkin kamu akan membayangkan suasana hening yang awkward atau proses yang lama. Tapi justru ketika kamu bisa mengontrol diri dan menyapa penonton dengan tegas, kamu malah menunjukkan kesan bahwa kamu percaya diri dan menguasai situasi!

2. Jaga Kontak Mata dengan Audience

Kontak mata merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan saat melakukan public speaking. Jika belum terbiasa dan gugup untuk memandang audience tepat di mata, coba alihkan pandanganmu ke bagian batang hidung atau dahi. Lalu, usahakan agar pandanganmu tidak terus-terusan beralih dari satu sisi ke sisi lain.

Namun coba untuk menahan pandangan lebih lama. Cara ini juga efektif lho untuk menghilangkan rasa gugup dan membuatmu lebih fokus saat melakukan public speaking.

3. Bicara Perlahan

Bagi siapa pun yang merasa gugup untuk berbicara terlalu cepat maka akan berakibat dapat terlewati poin-poin penting yang ingin disampaikan. Akhirnya, informasi yang disampaikan malah tidak jelas dan sulit dipahami oleh audience. Oleh karena itu coba latih dirimu untuk berbicara perlahan dengan artikulasi yang jelas. Berhenti sejenak untuk tarik nafas jika terlalu gugup, dan lanjutkan kembali presentasimu.

Caranya agar kamu bisa melakukan public speaking dengan percaya diri dan dipercaya oleh penonton?

Ternyata alasannya sederhana: kamu harus bisa memberikan nilai baru dan inspirasi, bukan hanya berbicara demi mendapatkan ketenaran atau pengikut. Tujuan dari public speaking sebenarnya adalah untuk menyampaikan informasi melalui suaramu.

Karena itu, kamu bisa menunjukkan perasaan dan emosi saat melakukan public speaking untuk membuatmu lebih terlihat meyakinkan. Kamu juga diperbolehkan untuk menunjukkan rasa gembira dan bangga atas ide yang ingin disampaikan.

Satu hal pasti yang perlu kamu ketahui adalah kamu tidak bisa mengubah pendapat dan pandangan semua orang mengenai dirimu atau ide-idemu. Pasti akan selalu ada orang yang tidak setuju dan tidak suka dengan apa yang kamu sampaikan.

Nah, jangan sampai kamu terlalu fokus mengurusi orang-orang yang tidak sependapat denganmu ya!

Tak perlu menghiraukan kritik yang tidak membangun, dan fokuslah pada mereka yang mendukungmu agar kamu bisa lebih percaya diri dan tenang saat melakukan public speaking.

Beberapa tips di atas merupakan cara public speaking untuk kamu yang belum terbiasa tampil di depan umum.

Agar bisa menguasai skill berbicara di depan umum lebih baik, jangan sungkan juga untuk berlatih, ya!

Posting Komentar

 
Top