Pesantren mengajarkan anti-korupsi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Kelompok Pemimpin di Pesantren dan Pendidikan Islam di Gorontalo dibayar niat pada pendidikan moral untuk menanamkan perilaku anti-korupsi. Inspektur Jenderal Departemen Agama RI, Muhammad Yasin mengatakan bahwa korupsi itu perbuatan jahat.

"Kita membutuhkan sistem formulasi untuk mendidik sejak tahun-tahun awal untuk mencegah korupsi. Islam institusi, seperti pesantren, dari waktu dahulu telah menjadi tempat untuk mengajarkan pencegahan korupsi," kata Yasin, Senin.

Pesantren terkadang mengajar ketat dan mendalam tentang agama dan hukum agama yang berkaitan dengan halal dan haram. Pemahaman yang mendalam mengenai kejahatan korupsi adalah hopefuly dapat mencegah siswa mereka untuk terlibat dalam korupsi di masa depan.

Yasin analogi, ketika perilaku masyarakat semakin parah, maka korupsi akan lebih subur. Oleh karena itu, memerlukan pendidikan pencegahan korupsi untuk pemuda. Pendidikan adalah alat besar dan intensif untuk mengajarkan anti-korupsi dalam pesantren.

Ratusan ulama berkumpul di Gorontalo dari seluruh Indonesia. Pemimpin pesantren menghadiri Olahraga dan Seni 2013 di Gorontalo.